Page 63 - manajemen
P. 63
EKMA4116/MODUL 1 1.63
6. Menyebarkan ide ke seluruh lapisan organisasi
Jack Welch berkata bahwa kompetensi utama GE adalah membagikan
ide ke seluruh lapisan organisasi yang dia sebut sebagai organisasi tanpa
batas (boundary-less). Perusahaan harus melihat dirinya sebagai laboratorium
untuk pertukaran ide, sumber daya keuangan, dan manajer. Organisasi harus
menjadi organisasi yang terbuka untuk pembelajaran (selalu belajar). Ide bisa
datang dari mana saja. Organisasi akan mencari ide dari seluruh dunia.
7. Organisasi harus gesit seperti perusahaan kecil
Jack Welch percaya bahwa agar tetap kompetitif, perusahaan besar
seperti GE harus berpikir dan bertindak tidak seperti perusahaan besar, tetapi
harus seperti perusahaan kecil yang lincah. Pada mulanya, dia percaya
menghadapi manajemen dengan banyak tingkatan di GE yang menyumbat
jalannya organisasi. Karena itu, dia menghilangkan manajemen tingkat kedua
dan ketiga agar komunikasi bisa menjadi lebih lancar.
8. Menghilangkan batas-batas dan memanfaatkan kemampuan dari setiap
karyawan
Jack Welch merasa ada terlalu banyak pembatas di GE, seperti tingkatan
manajemen yang terlalu banyak, insinyur dengan pemasaran. GE dan
konsumennya serta GE dan komunitas di luar GE. Tahun 1989, dia
mendesain program, 10 tahun yang dikenal work out, yaitu karyawan diberi
kebebasan untuk mengutarakan pandangannya dengan manajer. Melalui
program ini, manajer diberi hak dan kewajibannya dengan ide mereka untuk
memecahkan masalah. Ide utama adalah menghilangkan elemen bos dalam
GE.
9. Mendorong kualitas dalam organisasi
Setelah melakukan benchmarking dengan perusahaan, seperti Motorola,
Texas Instrumens, HP, dan Xerox, GE merasa perlu memperbaiki kualitas.
Dia mendorong perbaikan produktivitas, kecepatan pelayanan, dan membuat
karyawan dan pemasok lebih terlibat di perusahaan. Jack Welch meluncurkan
program six sigma yang sebelumnya dipakai Motorola.
Pada intinya, pesan yang bisa diringkaskan dari Jack Welch kepada
pemimpin bisnis sebagai berikut.
1. Bisnis adalah sederhana.
2. Jangan membuat bisnis menjadi rumit.