Page 79 - MEKANIKA TEKNIK 0I
P. 79
Modul e-Le@rning, Mekanika Teknik I
terhadap titik B, maka:
∑MA = 0
(
)L −
X
R = P. ……………………………………………………(12)
B L
M = R ( L − c)
B
C
P. ( X )L −
)L −
c
Mc = . ( ……………………………………………(13)
L
Momen pada titik C juga merupakan garis lurus, karena fungsi X
berpangkat satu. Untuk x = (L – c) maka:
P ( X )L −
Mc = . ( c )L −
L
Mc = P ({ c )L − }L − . ( c )L −
L
P. c
)L −
c
Mc L ( = ……………………………………………………(14)
Untuk P = 1, maka:
P. c
Mc = L . ( c )L −
c
)L −
Mc = . ( ……………………………………………………..(15)
c
L
Ordinat y dapat diselesaikan dengan perbandingan segitiga pada
ΔABC’ sehingga diperoleh persamaan:
= ( CC' c )L −
AA' L untuk CC =' y maka
( AA'. c )L −
y = …………………………………………………..(16)
L
Pada garis pengaruh Gaya Lintang di titik C, dilukiskan dengan
cara membuat garis netral di atas titik A dengan menarik garis 1kN
atau 1 meter pada bagian atas garis netral, kemudian pada bagian titik
B dilukiskan hal yang sama 1kN atau 1m di bawah garis netral dan
dari masing-masing titik tersebut di tarik garis ke arah titik A atau titik
B.
Apabila perletakan beban P berada pada bagian pada bagian
CB dari balok AB, maka gaya lintang DC sebesar RA maka garis
pengaruh RA diambil sampai sampai batas BC. Garis pengaruh RA
Oleh:
Faqih Ma’arif, M.Eng.
86 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta