Page 308 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 308
Pengayaan Materi Sejarah
produksi dan menambah keuangan negara.
Peningkatan produksi berdasarkan kekayaan
alam meletakkan dasar untuk industrialisasi,
menggali dan mengolah kekayaan alam kita.
Hal ini berarti harus mengutamakan bidang
pertanian dan perkebunan, pertambangan.
4. Tahap keempat, gotong royongan yang adalah
potensi dan kekuatan rakyat yang merupakan
tulang punggung perjuangan dan alat revolusi
Indonesia.
5. Tahap kelima dalam menumbuhkan ekonomi,
harus bertolak dari modal yang sudah kita
miliki adalah potensi dan kekuatan rakyat, dan
peran peerintah untuk menanggulangi
persoalan ekonomi secara konseptual,
organisatoris dan structural dalam arti
keseluruhan.
Kelima tahap peran pemerintah yang sudah
ditenpuh secara konseptual, organisatoris dan struktural.
- Pola Pembangunan Nasional Berencana tahap
pertama disahkan oleh MPRS.
- Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan Undang-
Undang Perjanjian Bagi Hasil (UUPBH).
- Peran pemerintah dalam industrialisasi dan
perdagangan internasional.
- Penyusunan Perusahaan Negara (PN), Perusahaan
Dagang Negara (PDN), Dewan Perusahaan,
Organisasi Perusahaan Sejenis (OPS), Koperasi.
Tahap keenam Dekonsentrasi dalam manajemen
tanpa mengorbankan sentralisasi.
Tahap ketujuh.Oleh karena nilai uang rupiah telah
merosot dan pada pelbagai ketentuan nilai rupiah
terhadap nilai mata asing, perlu diadakan tinjauan
kembali segenap peraturan negara.
Kebijakan Deklarasi Ekonomi, diikuti dengan
Peraturan-Peraturan 26 Mei 1963, yang bertujuan untuk
menahan kemerosotan ekonomi. PP 26 Mei 1963 ini,
296