Page 305 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 305

Keempat,  faktor  administrasi  (negara).Birokrasi
                               yang  berlebihan  dan  merajalela  di  semua  instansi
                               pemerintah.Sebagai  jalan  keluar  mengatas  beberapa
                               faktor  “penghambat  terebut,  adalah  menghidupkan
                               potensi  rakyat,  agar  tenaga  rakyat  dapat  untuk
                               pelaksanaan Pembangunan Nasional.
                                    Kelima,  campur  tangan  asing  berupa  investasi
                               modal  yang  monopolistis  dan  mengikat  dalam  pakta-
                               pakta militer sebagai syaratnya.

                                    Dalam     rangka    percepatan    pembangunan,
                               diperbolehkan  melakukan  hubungan  ekonomi  luar
                               negeri,  seperti  impor  dan  ekspor  bantuan  luar  negeri
                               atau  pampasan  di  bawah  pengawasan  negara.
                               Pembangunan  wajib  mengikutsertakan  rakyat  dengan
                               cara  bergotong  royong  dengan  mendapatkan  upah.
                               Dalam  jangka  pendek  pembangunan  harus  kelihatan
                               hasilnya, seperti pembangunan waduk, saluran air, jalan-
                               jalan dan sebagainya.
                                    MPRS  pada  Rapat  Pleno  -5,  tanggal  3  Desember
                               1960  membahas  Rancangan  Dasar  Undang-Undang
                               Pembangunan  Nasional  Semesta  Berencana  (1961  –
                               1969)  hasil  karya  Depernas  dan  menelitinya  atas  dasar
                               Amanat  Pembangunan  Presiden  28  agustus  1959,
                               memutuskan  untuk  menetapkan  ketetapan  tentang
                               Garis-Garis  Besar  Pola  Pembangunan  Nasional  Semesta
                               Berencana.  Tahapan  pertama  (1961  –  1969)  beserta
                               lampiran  penyempuraannya  dan  tentang  pedoman-
                               pedoman  Pelaksanaan  Garis-Garis  Besar  Haluan  Negara
                               dan Haluan Pembangunan, tanggal 22 Mei 1963.Namun
                               pelaksanaan  pembangunan  yang  diharapkan  mengacu
                               kepada  Garis-garis  Besar,  tidak  pernah  tercapai.Biaya
                               untuk  proyek  pembangunan  nasional  dikalahkan  oleh
                               proyek-proyek  politik  dan  proyek  mercusuar.Proyek
                               politih  sejak  1963  adalah  Proyek  Konfrontasi  dengan
                               Malaysia.Proyek  Mercusuar  meliputi  pembangunan
                               gedung,  monumen.Gedung  pola  (1961)  Monumen  Irbar
                               (1962) Monumen Nasional (1964) Gedung Conference




                                                                                 293
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310