Page 301 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 301
Para kepala Staf Angkatan (Darat, Laut, Udara) kepala
kepolisian negara, Jaksa Agung, wakil ketua DPA dan Ketua
Dewan Perancang Nasional diangkat sebagai menteri ex-
offiew sejak itu lahir sebutan baru pada organisasi militer,
Menteri/Kepala Staf Angkatan (Darat, Laut, Udara),
Menteri/Jaksa Agung Menteri/Kepala Kepolisian Negara.
Program kabinet yang utama adalah perjuangan menentang
imperialisme ekonomi dan imperialisme politik (Irian Barat),
memperlengkapi sandang-pangan rakyat dan
menyelenggarakan keamanan rakyat dan negara.
Kabinet ini berakhir pada bulan Februari 1960, sejak
dibentuknya 10 Juli 1959 hanya berumur delapan bulan.
Kabinet kedua dibentuk pada 18 Februari 1959 dengan
susunan nama Kabinet Kerja II. Tidak ada perbedaan yang
mendasar dengan kabinet sebelumnya.Anggota Kabinet Inti
ditambah menjadi 16 menteri. Program kabinet tidak
berbeda dengan kabinet terdahulu dan mampu bertahan
selama dua tahun, berakhir bersama dengan berakhirnya
perjuangan merebut Irian Barat..
Kabinet Kerja III, dibentuk Maret 1963. Struktur kabinet
tidak berbeda dengan personil yang lebih diperluas.Kabinet
terbagi dalam delapan bidang yaitu luar negeri, dalam negeri,
Hankam, produksi, distribusi, keuangan, kesejahteraan rakyat
dan bidang khusus.
Kabinet Kerja III berakhir pada November 1963, yang
pada saat Pemerintah mulai melakukan konfrontasi terhadap
Malaysia, mendukung berdirinya Negara Kalimantan Utara
yang dipimpin oleh Azahari dengan menginfiltrasikan
pasukan ke Sabah dan Serawak.
Pada bulan November 1963, Presiden Soekarno
membentuk kabinet baru Kabinet Kerja IV. Presiden sebagai
Perdana Menteri dibantu oleh Presidium Kabinet dan para
Menko Menteri Kompartimen, Menko Anggota Presidium
Kabinet tiga orang Wakil Perdana Menteri; yaitu Dr.
Subandrio, Dr. J. Leimena dan Chaerul Saleh terbagi atas
delapan kompartimen dan menteri-menteri non departemen
serta pejabat ex-officio yang berstatus menteri. Program
289