Page 299 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 299

yang  dikenal  dengan  Wisma  Yaso  dijadikan  Museum  ABRI,
                          yang  diberi  nama  Satriamandala.  Didalam  bangunan  ini
                          semua  benda  yang  mengingatkan  masyarakat  kepada
                          Soekarno,  dibongkar.  Kamar  tidur  Presiden  Soekarno
                          dibongkar diganti dengan diorama-diorama.
                                Dalam  suasana  yang  tertekan  Presiden  Soekarno
                          mencoba bangkit kembali. Pada tanggal 17 Agustus 1966, ia
                          berpidato  dengan  semangat  yang  tinggi,  untuk  meyakinkan
                          masyarakat  bahwa  ia  masih  survive  dan  tetap  memimpin
                          pemerintahan.      Judul  pidatonya:  Jangan  Sekali-kali
                          Meninggalkan Sejarah,yang diplesetkan menjadi Jas Merah.
                          Dalam  pidato  itu  ia  menyatakan  bahwa  Surat  Perintah  11
                          Maret 1966 bukanlah perintah untuk penyelesaian masalah-
                          masalah  politik.  Sekalipun  pidatonya  diartikulasikan  dengan
                          gaya gempita, sambutan masyarakat biasa-biasa saja. Media
                          massa  tidak  berlalu  antusias  menanggapi  pidato  tersebut.
                          Pandangan  masyarakat  telah  berubah,  popularitasnya
                          merosot secara drastis. Sebagai manusia biasa, rupanya tidak
                          tahan  terhadap  tekanan,  penghinaan  dan  kesepian.  Para
                          pembantu-pembantunya  banyak  yang  ditahan  dan  diadili
                          sebagai  pengkhianat  bangsa.  Selain  itu  ia  masih  dituntut
                          untuk  melengkapi  pertanggung  jawabannya  yang  berjudul
                          Nawaksara  (22  Juni  1966)  kepada  MPRS,  yang  diberi  batas
                          waktu sampai bulan Januari 1967.



                4.6.   Pemerintahan
                       1.  Susunan Kabinet
                                Lima  hari  setelah  dekrit  diumumkan,  Presiden
                          membentuk  kabinet  baru.Kabinet  terbagi  atas  pimpinan
                          kabinet, menteri-menteri kabinet inti, menteri-menteri negara
                          ex-officio  bukan  anggota  kabinet  inti  dapat  menghadiri
                          sidang kabinet pleno dan menteri-menteri muda dan pejabat
                          berkedudukan  menteri.Jumlah  anggota  kabinet  45  menteri
                          termasuk Perdana Menteri/Presiden. Adapun program kabinet
                          ini    terdiri    atas     melengkapi     sandang-pangan,
                          menyelenggarakan keamanan rakyat dan melanjutkan



                                                                                 287
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304