Page 22 - PP_NO_12_2019
P. 22

www.hukumonline.com/pusatdata




            d.    perlindungan lingkungan hidup;
            e.    perumahan dan fasilitas umum;

            f.    kesehatan;
            g.    pariwisata;
            h.    pendidikan; dan
            i.    perlindungan sosial.



                                                         Pasal 53
            Belanja Daerah menurut organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (7) disesuaikan dengan
            susunan organisasi yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.



                                                         Pasal 54
            (1)   Belanja Daerah menurut Program dan Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (7)
                  disesuaikan dengan Urusan Pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan ketentuan
                  peraturan perundang-undangan.
            (2)   Program dan Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) rinciannya paling sedikit mencakup:
                  a.    target dan Sasaran;
                  b.    indikator capaian Keluaran; dan

                  c.    indikator capaian Hasil.
            (3)   Nomenklatur Program dalam Belanja Daerah serta indikator capaian Hasil dan indikator capaian
                  Keluaran yang didasarkan pada prioritas nasional disusun berdasarkan nomenklatur Program dan
                  pedoman penentuan indikator Hasil dan indikator Keluaran sesuai dengan ketentuan peraturan
                  perundang-undangan.



                                                         Pasal 55
            (1)   Klasifikasi Belanja Daerah terdiri atas:
                  a.    belanja operasi;
                  b.    belanja modal;

                  c.    belanja tidak terduga; dan
                  d.    belanja transfer.
            (2)   Belanja operasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan pengeluaran anggaran
                  untuk Kegiatan sehari-hari Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek.

            (3)   Belanja modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan pengeluaran anggaran untuk
                  perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 1 (satu) periode akuntansi.
            (4)   Belanja tidak terduga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan pengeluaran anggaran
                  atas Beban APBD untuk keperluan darurat termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi
                  sebelumnya.
            (5)   Belanja transfer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan pengeluaran uang dan
                  Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya dan/atau dan Pemerintah Daerah kepada
                  pemerintah desa.








                                                                                                    22/109
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27