Page 43 - PP NOMOR 58 TAHUN 2005
P. 43

- 43 -


                                                           Pasal 75

                                     Penyertaan modal pemerintah daerah dapat dilaksanakan apabila
                                      jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah
                                      ditetapkan dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal daerah
                                      berkenaan.

                                                           Pasal 76

                                     Pembayaran pokok utang didasarkan pada jumlah yang harus
                                      dibayarkan sesuai dengan perjanjian pinjaman dan pelaksanaannya
                                      merupakan prioritas utama dari seluruh kewajiban pemerintah
                                      daerah yang harus diselesaikan dalam tahun anggaran yang
                                      berkenaan.


                                                           Pasal 77

                                     Pemberian pinjaman daerah  kepada pihak lain berdasarkan
                                      keputusan kepala daerah atas persetujuan DPRD.

                                                           Pasal 78

                                     Pelaksanaan pengeluaran pembiayaan penyertaan modal pemerintah
                                      daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian pinjaman daerah
                                      dilakukan berdasarkan SPM yang diterbitkan oleh PPKD.

                                                           Pasal 79
                                     Dalam rangka pelaksanaan pengeluaran pembiayaan, kuasa BUD
                                      berkewajiban untuk:
                                      a.   meneliti kelengkapan perintah pembayaran/pemindah bukuan
                                           yang diterbitkan oleh PPKD;
                                      b.   menguji kebenaran perhitungan pengeluaran pembiayaan  yang
                                           tercantum dalam perintah pembayaran;
                                      c.   menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;
                                      d.   menolak pencairan dana, apabila perintah pembayaran atas
                                           pengeluaran pembiayaan tidak memenuhi persyaratan yang
                                           ditetapkan.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48