Page 51 - RANGKUMAN PENDALAMAN MATERI IPA FLIPBOOK
P. 51

1.   Perpindahan Kalor Secara Konduksi
                    Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut tidak ikut
                    berpindah ataupun bergerak. COntoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ketika
                    kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok untuk mengaduk
                    gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas dari air
                    mengalir ke seluruh bagian sendok. Atau contoh lain misalnya saat kita membakar besi logam
                    dan sejenisnya. Walau hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun
                    panasnya akan menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut
                    dipanasi. Hal ini menunjukkan panas berpindah dengan perantara besi logam tersebut.
                           Contoh:
                            ▪      Pangkal batang besi menjadi panas saat ujung yang lain dibakar.
                            ▪      Mentega yang meleleh saat diletakkan pada wajan yang yang dipanaskan.
                            ▪      Sendok yang digunakan untuk mengaduk minuman panas akan terasa hangat.
                            ▪      Gelas terasa panas ketika diisi air panas.


                    2.   Perpindahan Kalor Secara Konveksi
                    Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.
                    Perpindahan panas secara Konveksi terjadi melalui aliran zat. Contoh yang sederhana adalah
                    proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air pa nas. Panas pada air berpindah
                    bersamaan dengan mengalirnya air panas ke es batu. Panas tersebut kemudian menyebabkan es
                    batunya meleleh.
                                  Contoh:
                            ▪      Panas yang merambat saat air direbus.
                            ▪      Terjadinya angin darat dan angin laut.
                            ▪      Es batu yang mencair saat dimasukkan kedalam air panas.


                    3.   Perpindahan Kalor Secara Radiasi
                    Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara. Untuk memahami ini, dapat kita
                    lihat kehidupan kita sehari-hari. Ketika matahari bersinar terik pada siang hari, maka kita akan
                    merasakan gerah atau kepanasan. Atau ketika kita duduk dan mengelilingi api unggun, kita
                    merasakan hangat walaupun kita tidak bersentukan dengan apinya secara langsung. Dalam
                    kedua peristiwa di atas, terjadi perpindahan panas yang dipancarkan oleh asal panas tersebut
                    sehingga disebut dengan Radiasi.
                                Contoh:
                            ▪      Panas sinarmatahari sampai kebumi.
                            ▪      Tubuh terasahangat jika berada dekat api unggun.
                            ▪      Tangan yang didekatkan pada lampu yang menyala akan tera sahangat.


                    Konduktor dan Isolator Panas
                        Berdasarkan kemampuan menghantar kanpanas, benda dapat di bedakan menjadikonduktor
                       dan isolator panas.
                        1.   Konduktorpanas
                           Adalah semua benda yang mudah menghantar kanpanas. Contoh: tembaga, besi, baja,
                            aluminium, perak.
                        2.   Isolator panas
                            Adalah  semua  benda  yang  sulit  menghantarkan  panas.  Contoh:  kayu,  karet,  plastik,
                            ebonit, kain.


                C.  Bunyi dan cahaya
            Bunyi  adalah getaran  suatu  benda.  Bunyi  termasuk  geombang  longitudinal.  Sifat-sifat  bunyi  antara
            lain:

                1.   Bunyi memerlukan zat perantara (padat, cair, dan gas) untuk merambat.
                2.   Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa.
                3.   Cepat rambat  bunyi  bergantung pada  suhu  udara.  Semakin  tinggi  suhu  udara, semakin besar
                    cepat rambat bunyi.
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56