Page 20 - Ketahanan Pangan
P. 20
11
Bagian Utara Bagian Selatan
Merupakan dataran rendah dan Merupakan perpaduan antara
dataran tinggi dengan ketinggian antara 105 dataran rendah dan dataran tinggi dengan
– 349 meter dari permukaan laut. Wilayah ini ketinggian antara 150-420 meter dari
secara geografis dekat dengan Gunung Kelud permukaan laut. Dari segi topografi, bagian
yang masih aktif sehingga tanah di wilayah ini selatan merupakan bagian pesisir dan
lebih subur dibanding dengan bagian Selatan. pegunungan berbatu, sehingga struktur
Kabupaten Blitar bagian utara ini meliputi 15 tanahnya kurang subur dibandingkan dengan
wilayah kecamatan, yaitu: Kanigoro, Talun, Blitar bagian utara. Bagian selatan ini
Selopuro, Kesamben, Selorejo, Doko, Wlingi, mencakup 7 wilayah kecamatan yaitu: Bakung,
Gandusari, Garum, Nglegok, Sanankulon, Wonotirto, Panggungrejo, Wates, Binangun,
Ponggok, Srengat, Wonodadi, dan Udanawu. Sutojayan, dan Kademangan.
2. Penggunaan Lahan
Lahan sawah di kabupaten Blitar terbagi menjadi 3 jenis lahan, yaitu sawah irigasi,
sawah tadah hujan dan sawah pasang surut. Sawah dengan irigasi merupakan jenis sawah yang
terbanyak di Kabupaten Blitar yaitu seluas 28.045 Ha. Sedangkan luas lahan sawah tadah
hujan dan pasang surut masing-masing adalah 3.361 Ha dan 287 Ha. Adapun lahan non sawah
terbagi dalam beberapa jenis lahan sebagai berikut :
No. Penggunaan Lahan Luas (Ha)
1. Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 44.947
b. Ladang/huma 1.792
c. Perkebunan 13.721
d. Ditanamai pohon/hutan rakyat 4.777
e. Padang penggembalaan/padang rumput 18
f. Sementara tidak diusahakan 124
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara, dll) 16.710
Lahan Bukan Pertanian (jalan, permukiman,
2. 45.097
perkantoran, sungai, dll)
Jumlah 127.174
Sumber : BPS dan Dinas Pertanian Kab. Blitar Tahun 2016
Geografia
Luas lahan 124 Ha yang tidak diusahakan saat ini tidak
digunakan sebagai lahan pertanian, namun sementara oleh Berdasarkan FSVA Tahun
masyarakat dieksplorasi sebagai tambang pasir besi. Lahan 2015, seluruh kecamatan
yang ada di Kabupaten
yang tidak diusahakan ini suatu saat masih memugkinkan untuk Blitar masuk kedalam
dikembangkan kembali sebagai lahan pertaanian. prioritas 6,.