Page 48 - E-MODUL KIMIA BARU
P. 48
b. Massa Molekul Relatif
Massa molekul relatif dari suatu senyawa adalah massa dari suatu molekul relatif terhadap
massa satu atom isotop C-12. Massa molekul relatif dapat ditentukan dengan berbagai
macam cara, diantaranya dari rumus molekul, dari pengukuran massa jenis gas, dan dari sifat
koligatif larutan. Massa molekul relatif dapat ditentukan dari rumus molekul karena massa
molekul merupakan jumlah massa atom dari atom- atom yang menyusun molekul tersebut.
Penentuan massa molekul relatif dari massa jenis gas berdasarkan ketentuan bahwa massa
dari 22,4 L gas (ideal) pada STP (25°C, 1 atm) adalah satu mol. Sedangkan penentuan massa
molekul relatif dari sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis
berdasarkan hubungan perbandingan lurus antara sifat koligatif tersebut dengan massa
molekul suatu zat cair atau padatan. Massa molekul relatif (Mr) dapat dinyatakan dengan
menjumlahkan massa atom relatif (Ar) atom-atom unsur pembentuk senyawa.
c. Mol
Mol merupakan satuan jumlah partikel (atom, molekul atau ion) dalam suatu zat. Para ahli
sepakat bahwa satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel
dalam 12,0 gram isotop C-12 yakni 6,02 x 1023 partikel. Jumlah partikel ini disebut Bilangan
Avogadro (NA = Number Avogadro) atau dalam bahasa Jerman Bilangan Loschmidt (L).
Dalam satu mol zat terkandung sejumlah tetapan Avogadro partikel zat tersebut. Massa 1 atom
C-12 = 1,99268. 10-23 gram
Contoh :
23
- 1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 × 10 atom besi (partikel unsur besi adalah atom).
- 1 mol air (H2O) mengandung 6,02 × 10 23 molekul air (partikel senyawa air adalah
molekul)
- 1 mol Na mengandung 6,02 × 10 23 ion Na (partikel ion Na adalah ion)
+
+
+
Agar tidak mengalami kesulitan, maka jumlah partikel yang banyak itu diungkapkan dengan
satuan jumlah. Para ahli kimia menyatakan satuan jumlah zat dalam kimia adalah mol.
Bagaimana menentukan mol suatu zat? Kamu dapat melihat pada bagan Jembatan Mol
berikut.
Gambar 20. Jembatan Mol
48