Page 4 - CERMIN 08 APRIL 2018
P. 4

POJOK FALSAFAH HIDUP

                                                               Di dalam kitab suci Al Quran disebutkan bahwa seorang
                                                               suami adalah imam untuk keluarganya, yang tentu saja
                                                               juga imam untuk isterinya. Seorang pemimpin / imam
                                                               keluarga, hendaklah tidak diartikan sebagai orang yang
                                                               ingin menguasai, apalagi menindas keluarga / isteri,
                                                               melainkan pemimpin yang harus dapat mengayomi
                                                               keluarga serta mengarahkan ke jalan lurus sesuai
                                                               dengan tuntunan kitab suci Al Quran.

                                                               Dalam falsafah Jawapun demikian, seorang suami
                                                               sebagai imam harus membimbing dan mengarahkan
                          Ibu Anna Tidoyo                      kehidupan berumahtangganya dengan baik.

         Pernahkah anda membaca atau memdengar pepatah         Sebaliknya tugas seorang isteri haruslah selalu
         Jawa : Suwargo Nunut, Neroko Katut ?                  mendorong, menyemangati suami kearah kebaikan ,
                                                               agar terhindar dari Neroko Katut.
         Pepatah tersebut sangat cocok dalam konteks kehidupan
         berumahtangga sepasang suami isteri.                  Relasi  antara suami dan isteripun haruslah menjadi
                                                               "Mitra Sejajar" yang selalu asih, asah dan asuh, ,serta
         Semua isteri  pastilah akan merasa bahagia apabila    saling memberi dan menerima (take and give).
         suaminya memiliki kekayaan, kekuasaan dan
         kehormatan dalam masyarakat. Tanpa bersusah payah,    Peran isteri di jaman NOW tidak lagi sekedar konco
         isteri akan menikmati dan berhak secara penuh         wingking saja, yang berkutat hanya dalam urusan-
         menggunakan fasilitas dan kekayaan suaminya.          urusan domestik rumah tangga, namun harus juga
                                                               mampu menjadi mitra sejajar.  Dengan begitu berarti
         Itulah makna dari penggalan pepatah diatas Suwargo    isteri harus dapat berperan sebagai teman diskusi
         Nunut.                                                suami, serta mampu memberikan pertimbangan-
                                                               pertimbangan untuk pengambilan keputusan2 dalam
         Apabila suatu ketika karir suaminya jatuh, maka secara   urusan rumah tangganya.
         otomatis isterinya juga akan ikut menanggung akibatnya.
         Semua kesedihan, kesengsaraan dan beban penderitaan   Tetap Semangat!.....
         suaminya juga akan menimpa dan dirasakan oleh
         isterinya.                                            Penyunting : Anna Tridoyo Kusumastanto
                                                               Sumber Referensi : Buku Ensiklopedi Kebudayaan
         Begitulah makna dari Neroko Katut.                    Jawa, karangan DR. Purwadi, M.Hum dkk.


         Loyalitas total seorang isteri terhadap suaminya
         tercermin dalam pepatah Suwargo Nunut, Neroko Katut
         atau yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan
         sebagai "Seia sekata, sehina semalu".                  POJOK RALAT

                                                                KOREKSI pada Cermin Edisi 07/April 2018, Halaman 5 :
                                                                Artikel di POJOK MANAJEMEN berjudul : Alon Alon Asal
                                                                Kelakon yang ditulis oleh Ibu Anna Tridoyo
                                                                Kusumastanto.  Seharusnya berjudul : "Alon Alon Asal
                                                                Kelakon VS Manajemen Waktu".  Penulis ingin
                                                                mengajak para Pembaca untuk mempertimbangkan
                                                                pentingnya pengelolaan waktu yang lebih relevan untuk
                                                                masa kini dibandingkan dengan pendekatan "alon alon
                                                                waton kelakon" yang merupakan falsafah leluhur di
                                                                jaman dulu.

                                                                Mohon maaf atas kesalahan kami. (@Redaksi)



         Hal 3                                  CERMIN Agrianita                             Edisi 08/Apr-2018
   1   2   3   4   5   6   7   8   9