Page 90 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 90

E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL              2020




                    4.  Aspek- Aspek dari Perilaku Asertif
                       Jenis-jenis perilaku verbal
                       a.  Compliance  yaitu  kemampuan  untuk  mengatakan  tidak.  Contoh:  Misya  sedang

                          mengerjakan  tugas  Bahasa  Inggris,  tiba-tiba  Misya  mendapatkan  SMS  dari  Salwa

                          tentang  ajakan  bermain  kerumah  Fahrul.  Kemudian  Misya  membalas:  “Maaf  saya

                          tidak dapat memenuhi ajakan kamu karena saya sedang mengerjakan tugas”.
                       b.  Duration  of  reply  yaitu  lamanya  waktu  dalam  berbicara.  Individu  yang  asertif,

                          menunjukkan  waktu  berbicara  itu  lama.  Contoh:  Misya  ngobrol  dengan  Salwa

                          selama 2 jam. Salwa adalah pendiam dan Misya anak yang komunikatif. Dia mampu

                          menciptakan komunikasi yang menarik, sehingga ia mampu membuat salwa terlibat
                          dalam obrolan mereka dalam waktu yang lama.

                       c.  Loudness yaitu kejelasan suara dalam berbicara. Contoh: Misya mempresentasikan

                          tugasnya kepada teman-teman sekelasnya. Ia bersuara dengan nada, volume, dan

                          intonasi yang tepat sehingga teman-temannya mendengarkan dan memahami apa
                          yang disampaikan Misya.

                       d.  Request for new behavior yaitu kemampuan memberikan saran dan mengeluarkan

                          perasaan  sesuai  keadaan  diri.  Contoh:  Salwa  sedang  berjalan  di depan  Misya  dan

                          memakai  sepatu  yang  tidak  sesuai  dengan  peraturan  sekolah,  kemudian  Misya
                          memberikan  saran  kepada  Salwa:  “Salwa  sebaiknya  kamu  pulang  dulu  dan  ganti

                          sepatu  yang  biasanya  kamu  pakai  karena  kamu  sudah  melanggar  salah  satu

                          peraturan sekolah kita.”

                       e.  Affect yaitu kemampuan untuk mengelola emosi ketika berbicara. Contoh: Joni dan
                          Misya  sedang  melakukan  rapat  untuk  kegiatan  peringatan  Hari  Kemerdekaan  di

                          kampung mereka. Joni berpendapat bahwa “tidak usah lah menyelenggarakan acara

                          peringatan  Hari  Kemerdekaan.  Buang-buang  duit  saja.”  Pendapat  Misya

                          bertentangan  dengan  Joni,  tetapi  Misya  tidak  langsung  marah  dan  menahan
                          emosinya. Dia berusaha mengikuti alur pikir Joni, kemudian berkata: “Joni, dengan

                          memperingati  Hari  Kemerdekaan  akan  membuat  persaudaraan  kita  lebih  erat

                          karena kita akan mengingat betapa indahnya persatuan pejuang-pejuang kita dalam


                                                                                                           82
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95