Page 18 - Materi E-modul Agnesya_Neat
P. 18
Pemanfaatan limbah sebagai bahan pakan ternak merupakan suatu alternatif bijaksana
dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi ternak. Dua aspek yang terkait dengan
pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak adalah ketersediaan bahan baku penyusun ransum
bagi ternak dengan nilai ekonomis yang tinggi dan membantu mengurangi pencemaran
lingkungan. Limbah dari industri pengolahan tahu ini dapat berupa padatan (ampas tahu) dan
cairan (air rendaman), apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan gangguan
terhadap lingkungan seperti pencemaran tanah dan pencemaran air, sehingga untuk
menghindari gangguan lingkungan tersebut limbah dari pengolahan tahu dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak.
Limbah yang biasanya dapat dijadikan sebagai bahan baku ternak berasal ampas tahu.
Ampas tahu merupakan hasil limbah dari proses pembuatan tahu, yang dapat digunakan
sebagai bahan pakan ternak ruminansia dan unggas. Bahan pakan ini mudah didapat dan
memiliki nilai nutrisi yang baik dan digolongkan ke dalam bahan pakan sebagai sumber
protein. Sebagai pakan tambahan atau konsentrat, ampas tahu dapat berfungsi melengkapi
protein dari hijauan guna meningkatkan produksi air susu dan pendapatan bagi peternak.
Selain meningkatkan produksi air susu ampas tahu dapat memberikan hasil yang optimal
yakni pertumbuhan dan pertambahan berat badan.
Ampas tahu mengandung protein yang cukup tinggi, oleh karena itu sangat baik
digunakan sebagai pakan ternak. Menurut Nuraini (2009), ampas tahu mengandung protein
kasar 27,55%, lemak 4,93%, serat kasar 7,11%, BETN 44,50%. Sementara menurut Tarmidi
(2010), ampas tahu mengandung bahan kering (BK) 13,3%, protein kasar (PK) 21%, serat
kasar 23,58%, lemak kasar 10,49%, NDF 51,93%, ADF 25,63%, abu 2,96%, kalsium (Ca)
0,53%, phosfor (P) 0,24% dan energi bruto 4.730 kkal/kg.
Aplikasi dalam lingkungan
Efe rumah kaca
Sumber:https://dlh.semarangkota.go.id
Efek rumah kaca (green house effect ) merupakan proses alami yang terjadi di bumi
dan turut menjaga kehangatan permukaan bumi. Proses tersebut terjadi saat radiasi dari
energi matahari mengenai atmosphere bumi, maka sebagian akan dipantulkan kembali ke
14