Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2018
P. 68
Title "ZERO SEXUAL HARASSMENT ZONE" DI KAWASAN INDUSTRI
Media Name detik.com
Pub. Date 19 Desember 2018
https://news.detik.com/kolom/4350837/zero-sexual-harassment-zone-di-ka wasan-
Page/URL
industri
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
"ZERO SEXUAL HARASSMENT ZONE" DI KAWASAN INDUSTRI
Isu pelecehan seksual di dunia industri kembali mencuat, tepatnya di Kawasan Berikat
Nusantara (KBN) yang terletak di Cakung, Jakarta. Sosok perempuan yang seharusnya
mendapatkan perlindungan justru mendapatkan hal sebaliknya, tindakan pelecehan yang
tidak semestinya terjadi di dunia kerja.
Pelecehan seksual yang terjadi sebagaimana disebutkan bukan pertama kali terjadi,
melainkan sudah terjadi dan mencuat pada 2015. Dengan latar belakang itu, pada 2016
telah diresmikan KBN Cakung tersebut sebagai kawasan "Zero Sexual Harassment Zone".
Peresmian itu dilatarbelakangi oleh perjuangan Komite Buruh Wanita yang banyak
menerima laporan tentang pelecehan seksual yang terjadi di KBN.
Pelecehan tersebut tidak hanya menimpa satu-dua orang, melainkan hampir sebagian besar
pekerja perempuan mengalaminya. Bentuk pelecehan tersebut ragamnya berbagai macam,
mulai dari siulan, godaan, rayuan seksual, sampai pada dipaksa untuk melakukan hubungan
seksual. Hal itu tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman hingga trauma tersendiri bagi
penyintas pelecehan seksual.
Rasa tidak nyaman dan trauma tersebut tidak berlangsung sebentar, melainkan dalam
waktu yang berkepanjangan. Keberadaan penyintas dan pelaku yang sama-sama dalam
satu perusahaan atau dapat dikatakan dalam satu tempat kerja yang sama itulah yang
menimbulkan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan.
Kasus terberat yang terjadi ialah ada penyintas yang sampai mengandung anak dari pelaku
pelecehan seksual hingga harus dinikahkan dengan orang lain. Ketakutan, malu, dan
ketidaktahuan harus melakukan pengaduan ke mana atas tindakan pelecehan seksual
tersebutlah yang membuat kasus pelecehan seksual di dunia industri terkubur dalam-dalam.
Perilaku yang masuk kategori pelecehan seksual tersebut dianggap sebagai sebuah perilaku
yang biasa dan bukan termasuk kategori pelecehan seksual. Kondisi tersebutlah yang
membuat pelaku semakin merajalela dalam melakukan aksinya.
Pelaku bukan hanya berasal dari bagian pekerja lapangan, misalnya mekanik atau operator,
melainkan juga bagian personalia termasuk dalam pelaku dari kekerasan seksual tersebut.
Kondisi tidak nyaman dan trauma tersebut diperparah dengan ancaman dari pelaku bagian
personalia yang mengancam pekerja perempuan yang tidak mau menuruti hasrat
seksualnya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja.
Kondisi pekerja perempuan yang terlepas dari pelecehan seksual tidak berhenti dengan
adanya pemasangan plang "Zero Sexual Harassment Zone" di KBN yang dibuat berdasarkan
Surat Edaran Menakertrans No. SE. 03/MEN/IV/2011.
Page 67 of 82.

