Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2018
P. 40

Title         DARI KAPASITAS SDM HINGGA SOAL DEFISIT
                Media Name    Bisnis Indonesia
                Pub. Date     17 Desember 2018
                Page/URL      56&57
                Media Type    Koran
                Sentiment     Positive


               Dua  lembaga  pelaksana  jaminan  sosial  di  Indonesia,  yakni  Badan  Penyelenggara
               Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, masing-masing memiliki
               sejumlah catatan menghadapi 2019.

               Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan  Agus  Susanto  mengatakan,  BPJS
               Ketenagakerjaan mematok pertumbuhan  agresif di sektor kepesertaan, iuran,  dan
               dana  kelolaan  pada  2019.  Sejumlah  strategi  dicanangkan  untuk  mewujudkan  hal
               tersebut. Sosialisasi dan edukasi, peningkatan kapasistas sumber daya manusia serta
               infrastruktur  pendukung,  dan  peningkatan  kerja  sama  dengan  para  pemangku
               kepentingan.

               Soal edukasi dan sosialisasi, Agus menuturkan bahwa pihaknya akan all-out. Cara
               berbeda  juga  disiapkan  yakni  merangkul  komunitas-komunitas  masyarakat  untuk
               mengenalkan lebih jauh tentang program ini. Agus meyakini masuk ke komunitas
               bakal mempermudah edukasi dan sosialisasi program.

               Dalam hal ini, BPJS Ketenagakerjaan akan merangkul tokoh-tokoh komunitas untuk
               direkrut dan diberi pelatihan agar menjadi agen BPJS Ketenagakerjaan. Terkait hal
               ini, BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki program keagenan Perisai.

               "Mereka  juga  daftarkan  dan  tangani  pembayaran.  Kami  siapkan  alatnya  berbasis
               digital untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru," katanya.

               Tidak  hanya  komunitas,  BPJS  Ketenagakerjaan  juga  bakal  menggandeng  tokoh
               masyarakat atau publik figur. Mereka dinilai berpengaruh. Agus mengamati selama
               ini edukasi dan sosialisasi yang dijalankan sendiri belum memberikan efek signifikan.
               "Kalau karyawan kami bicara berbusa-busa tidak dianggap," katanya.

               Di internal, BPJS Ketengakerjaan juga tak lupa mengembangkan potensi sumber daya
               manusianya. Agus mengatakan, pengembangan SDM merupakan bagian dari upaya
               mencapai pertumbuhan agresif pada 2019. "Kami lakukan upgrading kepada para
               karyawan untuk lebih terbuka dengan adanya perubahan."

               Selain SDM, BPJS Ketenagakerjaan juga bakal memaksimalkan teknologi informasi
               untuk mendukung kegiatan dan pelayanan. Satu upaya yang sudah terwujud yaitu
               aplikasi mobile BPJSTKU. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat tidak perlu datang ke
               kantor cabang untuk mendapatkan pelayanan, tetapi cukup mengaksesnya.







                                                       Page 39 of 75.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45