Page 3 - BAHAN AJAR 6 .....iq
P. 3
D. MATERI
1. Tradisi Nusantara Sebelum Islam
Jauh sebelum Islam masuk dan berkembang di Nusantara, masyarakat telah memiliki
keragaman budaya dan tradisi. Bahkan sebelum agama Hindu-Buddha masuk ke
Indonesia masyarakat telah memiliki kepercayaan kepada benda-benda alam dan ruh
nenek moyang. Kepercayaan kepada benda-benda alam dan ruh nenek moyang ini
berpengaruh pada pola kehidupan masyarakat. Banyak upacara ritual dilakukan
sebelum melakukan kegiatan tertentu. Misalnya ritual sebelum melaksanakan hajatan,
kelahiran, perkawinan, kematian dan lain sebagainya. Tradisi ini mereka lakukan
turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mereka patuh menjalankan
tradisi tersebut karena beranggapan jika terjadi pelanggaran akan mendapat kutukan
dari arwah nenek moyang yang akibatnya akan mendatangkan bencana di tengah-
tengah masyarakat. Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia tidak menyebabkan
tradisi-tradisi ter-sebut musnah, justru semakin tumbuh dan berkembang. Hal ini
dikarenakan pengaruh agama Hindu-Buddha menyesuaikan dengan tradisi-tradisi di
masya-rakat. Bentuk penyesuaiannya adalah dengan mengubah cara-cara upacara
ritual sehingga sesuai dengan nilai-nilai ajaran Hindu-Buddha. Masuknya kebudayaan
Hindu-Buddha dari India ke Nusantara melalui proses penyesuaian dengan kondisi
kehidupan masyarakat. Tentu saja penyesuaian ini tanpa menghilangkan unsur asli
budaya di Nusantara. Di antara pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam
kebudayaan Indonesia, misalnya tampak pada seni rupa dan seni ukir. Di bidang seni
rupa dan seni ukir ini terlihat pada relief atau seni ukir pada dinding-dinding candi.
Sebagai contoh, pada relief Candi Borobudur tampak adanya perahu bercadik yang
merupakan gambaran pelaut nenek moyang bangsa Indonesia. Terdapat pula relief
yang menggambarkan riwayat sang Buddha sekaligus ada gambaran lingkungan alam
Indonesia. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha juga tampak pada bidang seni
bangunan, misalnya pada bentuk bangunan candi. Di India, candi merupakan kuil
untuk memuja para dewa dengan bentuk stupa. Sedangkan di Indonesia, candi selain
sebagai tempat pemujaan, juga berfungsi sebagai makam raja atau untuk tempat
menyimpan abu jenazah raja yang telah meninggal. Candi ini sebagai tanda
penghormatan masyarakat terhadap sang raja. Di atas makam sang raja biasanya
didirikan patung raja yang mirip dengan dewa yang dipujanya. Hal ini sebagai
perpaduaan antara fungsi candi di India dan tradisi pemakaman dan pemujaan ruh
nenek moyang di Indonesia. Sehingga, bentuk bangunan candi di Indonesia pada
3