Page 102 - MODUL DINAMIKA ROTASI
P. 102
MODUL DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
x .A + x .A
x = 1 1 2 2
0 A + A
1 1
+
89(2.000) 48(2.880)
x =
0 2.000 2.880
+
316.240
x =
0 4.880
x = 64,8 cm
0
Jadi, letak titik berat layang-layang Billy dan Anton adalah (40 cm, 64,8 cm).
Agar layang-layang terbang seimbang tanpa berputar tali diikatkan pada titik beratnya
yaitu (40 cm, 64,8 cm). sesuai konsep titik berat, benda yang ditarik pada titik pusat
beratnya tidak akan berputar.
7. Pembahasan
a) Ya, pada soal dapat dipahami bahwa, diketahui:
r t = = r = 7 cm
sp sp sbp
• sp = silinder pejal
• sbp = setengah bola pejal
Ditanya: letak titik berat sistem jika dihitung dari alas silinder?
b) Permasalahan soal dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep letak titik berat
tiga dimensi.
c) Untuk silinder pejal
2
2
=
V = r t = 22 (7) (7) 1.078 cm 3
sp 7
1 1
=
y = t = (7) 3,5 cm
sp 2 2
Untuk setengah bola pejal
1 4 3 1 4 22 3 3
V = r = . .7 = 718,67 cm
sbp 2 3 2 3 7
3 3
=
y = 7 + r = 7 + (7) 9,625 cm
sbp 8 8
89