Page 84 - BUKU KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL
P. 84
72 Kimia Berbasis Kontekstual
3.1.5 Hipotesis Avogadro
Mengapa perbandingan
volume gas-gas dalam suatu reaksi
merupakan bilangan sederhana?
Banyak ahli termasuk Dalton dan Gay
Lussac gagal menjelaskan hukum
perbandingan volume yang ditemukan
oleh Gay Lussac. Ketidakmampuan
Dalton karena ia menganggap partikel
unsur selalu berupa atom tunggal
(monoatomik). Pada tahun 1811,
Amedeo Avogadro menjelaskan
percobaan Gay Lussac. Menurut
Avogadro, partikel unsur tidak selalu
berupa atom tunggal (monoatomik),
tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau
lebih (poliatomik). Avogadro Gambar 3.6 Amedeo Avogadro
menyebutkan partikel tersebut sebagai Sumber:
molekul. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ber
Gay Lussac: kas:Amedeo_Avogadro2.jpg
2 volume gas hidrogen + 1 volume
gas oksigen → 2 volume uap air
Avogadro:
2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen → 2 molekul uap air
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis
Avogadro yang berbunyi: “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua
gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul
yang sama pula”. Jadi, perbandingan volume gas-gas itu juga merupakan
perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan kata lain
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien
reaksinya.