Page 87 - BUKU KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL
P. 87
Bab 3 | Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri Kimia 75
3.2 Stoikiometri Kimia
Stoiokiometri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu dari kata
stoicheion yang artinya unsur dan metron yang artinya mengukur.
Stoikiometri membahas tentang hubungan massa antar unsur dalam suatu
senyawa (stoikimetri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi
(stoikiometri reaksi).
3.2.1 Konsep Mol
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan
untuk menyebutkan bilangan yang besar untuk mempermudah
perhitungan. Sebagai contoh satuan lusin digunakan untuk menyebutkan
benda yang jumlahnya 12 buah.
1 lusin = 12 buah
2 lusin = 2 × 12 = 24 buah
Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. Satu mol zat
mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12
23
gram C–12, yaitu 6,02 × 10 partikel. Jumlah partikel ini disebut sebagai
bilangan Avogadro. Partikel zat dapat berupa atom, molekul, atau ion.
3.2.2 Hubungan Mol (n) dengan Jumlah Partikel (X)
Hubungan antara jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (X)
dalam zat dapat dinyatakan sebagai berikut.
X = n x 6,02 x 10 23 Jumlah Partikel = mol x 6,02 x 10
23
atau
= =
, ,