Page 23 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 23

12/20/2020                  Otak-Atik Paket Bansos dan Jatah untuk Pejabat Negara - Laporan Utama - majalah.tempo.co
                        PT ANOMALI  LUM BUNG ARTHA              PT JU  ATAMA FOODIA KREASINDO
                        Kuota paket: 1.506.900                  Kuota paket: 1.613.100
                        Nilai kontrak: Rp 442,8 miliar          Nilai kontrak: Rp 447,5  miliar

                        PT FAM IN DO META KOMUNIKA              PT CIPTA MITRA ARTHA
                        Kuota paket: 1.230.000                  Kuota paket: 1.250.000
                        Nilai kontrak: Rp 332,1  miliar         Nilai kontrak: Rp 337,5 miliar
                        PT INTEGRA PADMA MANDIRI                PT ASRICITRA PRATAMA
                        Kuota paket: 1.500.000                  Kuota paket: 1.340.394
                        Nilai kontrak: Rp 742,5 miliar          Nilai kontrak: Rp 369,01  miliar





                     Tempo menelusuri sejumlah pernsahaan yang ditunjuk langsung dan mendapat
                     lebih dari 1 juta paket. Tiga di antaranya adalah PT Anomali Lumbung Artha,

                     yang mendapat 1,506 juta paket; PT Famindo Meta Komunika dengan 1,23 juta
                     paket; dan PT Integra Padma Mandiri, yang beroleh 1,5 juta paket. Anomali dan
                     Famindo sama-sama berkantor di Gedung Patra Jasa Office Tower 17 Suite 1701.


                     Berdasarkan akta pernsahaan Anomali Lumbung Artha, pernsahaan itu barn

                     disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 16 Juli lalu.
                     Namun Anomali mendapat pengerjaan paket pada tahap III atau sekitar April dan
                     Mei. Sedangkan Integra Padma Mandiri, yang berdiri pada 3 Agustus lalu,

                     mendapat paket tahap IX atau pada Agustus-September. Empat hari setelah
                     Integra disahkan, giliran Famindo Meta Komunika yang mendapat pengakuan
                     negara. Famindo ikut mengadakan paket bahan pokok tahap VIII atau tak lama

                     setelah pernsahaan itu berdiri.


                     Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pun mempertanyakan kelayakan
                     pernsahaan yang ditunjuk langsung. "Apakah mereka (vendor) itu laik? Atau
                     pernsahaannya barn didirikan kemudian langsung dapat pengerjaan?" kata
                     Alexander pada Senin, 14 Desember lalu.


                     Anggota stafkeuangan tiga pernsahaan itu, Ratna, mengatakan bos-bosnya

                     sedang menggelar rapat di luar kantor. Sekretariat pernsahaan pun belum bersedia
                     berkomentar dengan alasan jadwal padat. "Silakan tinggalkan nomor telepon,

                     nanti kami hubungi," ucapnya. Sedangkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan
                     Hasto Kristiyanto menyatakan partainya bernlang kali mengingatkan kademya
                     agar tak melakukan kornpsi. "Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekamoputri
                     selalu memberi arahan agar kader yang punya jabatan politik tak

                     menyalahgunakan kekuasaan, tak kornpsi," kata Hasto.


                     Tim khusus yang dipimpin Juliari Batubara juga mengarahkan vendor untuk
                     mengambil barang dari supplier yang dekat dengan PDI Perjuangan. Salah
                     satunya PT Tri Koro Dharmo, pernsahaan yang dipimpin Patricia Leila Roose,

                     istri mantan anggota DPR dari partai banteng, Nursuhud. Sejak April lalu, Patricia




      read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Flaporan-utama%2F162160%2Fotak-atik-paket-bansos-da...  8/11
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28