Page 27 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 27
12/20/2020 Berapa Sebenarnya Nilai Bansos yang Dibagikan Kementerian Sosial? - Laporan Utama - majalah.tempo.co
biasa ia temukan di minimarket. Dalam paket itu ada kecap isi ulang, bihun, dan
makanan kaleng kari.
Keluhan buruknya kualitas beras juga dirasakan warga Depok, Jawa Barat, Laily.
Warga RT 04 RW 06, Kelurahan Duren Kecamatan Bojongsari, Kota
Depok, itu memperoleh bantuan beras 20 kilogram. Laily mengaku mendapati
kutu di dalam beras tersebut. "Akhimya enggak saya pakai," ucapnya.
Mengutip situs Kemsos.go.id, sasaran penerima bantuan sosial mencapai hampir
12 juta orang, yakni 1,9 juta keluarga penerima manfaat untuk bantuan sosial
bahan pokok dan 10 juta keluarga penerima manfaat untuk bantuan sosial beras.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras pada Kamis, 29 Oktober
lalu, berujar bahwa segala keluhan mengenai kualitas bahan pokok sudah
ditindaklanjuti dengan meminta vendor mengganti kualitas yang baik. "Sembako
yang kualitasnya berbeda segera diganti vendor. Kami tidak segan menegur atau
memberikan sanksi kepada vendor yang tidak berkomitmen," kata Hartono.
lhwal nilai bahan pokok yang menciut, Hartono mengklaim tak ada
pemangkasan harga. Menurut dia, harga paket bahan pokok Rp 270 ribu.
Ditambah harga goodie bag dan jasa angkut senilai Rp 30 ribu, "Jadi dapat
dipastikan biaya untuk satu paket Rp 300 ribu," ujar Hartono.
Tempo mencoba menghitung nilai paket yang disalurkan oleh Kementerian Sosial
dalam kantong kain berwama merah-putih melalui toko online. Dalam paket itu
terdapat mi instan sebanyak 12 bungkus, sarden berukuran kecil 4 kaleng, sarden
besar 2 kaleng, saus botol kecil, minyak goreng 2 liter, dan beras 10 kilogram.
Ditambah harga goodie bag Rp 15 ribu dan biaya angkut dengan nilai yang sama,
paket itu bemilai tak sampai Rp 250 ribu.
Seorang supplier bahan pokok mengatakan nilai paket yang dibagikan
Kementerian Sosial paling mahal sekitar Rp 200 ribu. Harga itu sudah termasuk
goodie bag dan transporter. Penyebabnya, vendor mengambil barang dalam
jumlah banyak sehingga harganya lebih murah.
Dimintai tanggapan, Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan
Kebudayaan yang juga Menteri Sosial ad interim, Muhadjir Effendy, mengatakan
lembaganya belum menerima keluhan soal kualitas paket bahan pokok. "Sejauh
pengamatan saya di lapangan, kualitasnya cukup baik," kata Muhadjir.
DEVY ERNIS, ADE RIDWAN (DEPOK)
read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Flaporan-utama%2F162159%2Fberapa-sebenarnya-nilai-b. . . 2/3