Page 24 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 24

12/20/2020                  Otak-Atik Paket Bansos dan Jatah untuk Pejabat Negara - Laporan Utama - majalah.tempo.co
                     mencari pasokan beras yang ia beri merek "Janoko". Adapun Tri Koro Dharmo
                     barn disahkan oleh Kementerian Hukum menjelang akhir Juni lalu.


                     Ditemui Tempo di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat, 18 Desember lalu,
                     Patricia membenarkan jika disebut menyediakan beras dan sarden. Namun dia

                     membantah ada arahan agar vendor mengambil barang dari perusahaannya. "Saya
                     hanya berbisnis, bukan mencari proyek," ujamya. Patricia mengaku sempat
                     menyediakan beras 100 ton yang dipesan salah satu koperasi yang menyalurkan

                     bantuan sosial. Sedangkan untuk sarden, dia mengambil dari salah satu
                     perusahaan di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan harga sekitar Rp 4.600 dan dijual
                     Rp 4.800. "Hanya untung 2,5 persen," katanya. Patricia mengaku telah menjual 1

                     juta kaleng kepada satu vendor.


                     Tak hanya menunjuk perusahaan pengadaan paket, Juliari Batubara dan tim
                     khususnya juga menunjuk rekanan untuk memproduksi goodie bag. Dua anggota
                     stafKementerian Sosial bercerita, Juliari meminta mereka menghentikan

                     pencarian vendor penyedia tas kain itu. Penyebabnya, tas yang digunakan sebagai
                     wadah oleh Integra Padma Mandiri itu akan diproduksi oleh PT Sri Rejeki Isman
                     Tbk atau Sritex. Padahal, semula, pengadaan tas itu akan diprioritaskan kepada

                     usaha kecil-menengah.

                     Menurut dua anggota staf terse but, masuknya nama Sritex merupakan

                     rekomendasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. "ltu bagian
                     anak Pak Lurah," tutur seorang di antaranya. Sebutan "Pak Lurah" mengacu pada

                     Jokowi. Akhir April lalu, Juliari Batubara menyatakan telah mengajak perusahaan
                     yang berbasis di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu untuk memproduksi tas
                     pembungkus bahan pokok. Juliari berkilah, penyaluran bantuan sosial sempat

                     terhambat karena pemasok kantong mengalami kendala bahan baku yang harus
                     diimpor. "Pemasok sebelumnya kesulitan bahan baku yang harus impor," kata
                     Juliari. Kementerian Sosial memesan tas bantuan sosial kepada PT Sritex

                     sebanyak 10 juta kantong.


                     Dimintai tanggapan, Direktur Utama Sritex I wan Setiawan Lukminto tak
                     merespons saat dimintai konfirmasi. Begitu pula Gibran Rakabuming Raka-baru
                     saja memenangi pemilihan Wali Kota Solo, dia tak merespons pertanyaan yang
                     dikirimkan Tempo ke telepon selulemya. Juru bicara relawan Gibran, Kuat

                     Hermawan, sempat mengirimkan pesan balasan ketika dimintai tanggapan.
                     Namun dia buru-buru menghapus pesan tersebut.




                     •••


                     KOMIS! Pemberantasan Korupsi menengarai duit suap untuk Juliari Batubara

                     digunakan untuk membiayai keperluan pribadinya. Ketua KPK Firli Bahuri
      read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Flaporan-utama%2F162160%2Fotak-atik-paket-bansos-da...  9/11
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29