Page 30 - Emodul_FitriyahDF_051
P. 30
2) Jenis Uang
a) Uang berdasarkan bahan (material)
Jika dilihat dari bahan pembuatannya, jenis uang terdiri dari dua macam, yaitu
uang logam dan uang kertas.
Uang logam terbuat dari logam, emas, atau perak dan nominalnya kecil
seperti Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1.000.
Uang kertas dibuat agar tidak mudah robek, luntur, dan tahan terhadap
air. Nominalnya besar contohnya Rp10.000, Rp20.000, atau Rp100.000.
b) Uang berdasarkan nilai
Jenis uang berdasarkan nilai dapat dilihat dari nilai intrinsiknya (bahan uang)
dan niai nominalnya (nilai yang tertera/tertulis dalam uang). Berikut jenis uang
berdasarkan nilainya :
Full bodied money (bernilai penuh) merupakan uang yang nilai
intrinsiknya sama dengan nilai nominal, misalnya nilai emas pada uang
logam Rp500 bernilai sama dengan nominalnya.
Representative full bodied money (tidak bersifat penuh) yaitu nilai
instrisik lebih kecil dari nilai nominal. Biasanya terdapat pada jenis uang
kertas.
c) Uang berdasarkan lembaga yang menerbitkan
Uang kartal diterbitkan oleh Bank Sentral yaitu Bank Indonesia serta
digunakan oleh seluruh masyarakat dalam bentuk logam dan kertas.
Uang giral diterbitkan oleh bank umum dalam bentuk cek atau bilyet giro.
Uang Kartal Uang Giral
1. Berlaku dan digunakan di 1. Berlaku dan hanya digunakan
seluruh lapisan di kalangan masyarakat
masyarakat tertentu
2. Nominal sudah tertera dan 2. Nominal harus dtulis lebih
terbatas dahulu sesuai dengan
kebutuhan, dan nominalnya
tidak terbatas
3. Dijamin oleh pemerintah 3. Hanya dijamin oleh bank yang
mengeluarkannya.
4. Ada kepastian pembayaran 4.Belum ada kepastian
seperti yang tertera dalam pembayaran, termasuk dari
nominal uang. beberapa hal termasuk
lembaga yang
mengeluarkannya.
3) Syarat Uang
Uang yang telah disepakati oleh masyarakat harus memenuhi 7 syarat sebagai
berikut:
20