Page 39 - modul fluida_
P. 39

Fluida Dinamis


                Aliran  fluida  secara  umum  bisa  kita  bedakan  menjadi  dua  macam,  yakni
          aliran  lurus  alias  laminar  dan    aliran  turbulen.  Aliran  lurus  bisa  kita  sebut

          sebagai  aliran  mulus,  karena  setiap  partikel  fluida  yang  mengalir  tidak  saling
          berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung
          rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat
          kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi
          aliran turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil
          dan menyerupai pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari
          aliran turbulen adalah pusaran air.

          Ciri-ciri umum  dari aliran fluida

          1.   Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-
               steady).  Maksudnya  apa  sich  aliran  tunak  dan  tak-tunak  ?  mirp  seperti
               tanak  menanak  nasi..  hehe…  aliran  fluida  dikatakan  aliran  tunak  jika
               kecepatan  setiap  partikel  di  suatu  titik  selalu  sama.  Katakanlah  partikel
               fluida  mengalir  melewati  titik  A  dengan  kecepatan  tertentu,  lalu  partikel
               fluida tersebut  mengalir dengan  kecepatan tertentu di titik  B.  nah,  ketika
               partikel  fluida  lainnya  yang  nyusul  dari  belakang  melewati  titik  A,
               kecepatan alirannya sama dengan partikel fluida yang bergerak mendahului
               mereka. Hal ini terjadi apabila laju aliran fluida rendah alias partikel fluida
               tidak kebut-kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir dengan tenang.
               Lalu bagaimanakah dengan aliran tak-tunak ? aliran tak tunak berlawanan

               dengan aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida di suatu titik yang sama
               selalu  berubah.  Kecepatan  partikel  fluida  yang  duluan  berbeda  dengan
               kecepatan partikel fluida yang belakangan.
          2.   Aliran  fluida  bisa  berupa  aliran  termampatkan  (compressible)  dan  aliran
               tak-termapatkan  (incompressible).  Jika  fluida  yang  mengalir  mengalami
               perubahan  volum  (atau  massa  jenis)  ketika  fluida  tersebut  ditekan,  maka
               aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida
               yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika
               ditekan,  maka  aliran  fluida  tersebut  dikatakan  tak  termampatkan.

               Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.
          3.   Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak
               (irrotational).  Wow,  istilah  apa  lagi  ne…  untuk  memahaminya  dengan
               mudah, dirimu bisa
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44