Page 116 - PENDIDKAN AGAMA KRISTEN PROSTESTAN KELAS VIII
P. 116
Tuhan mengasihinya dan melalui kebutaannya,
Fanny melihat dengan mata hati bahwa Tuhan
menyiapkannya untuk tugas khusus. Menjadi
penulis lagu dengan syair yang sangat indah
adalah salah satu bukti bahwa Fanny dipakai
Tuhan dengan istimewa. Ini kata-katanya: “Oh
what a happy soul am I although I cannot see,
I am resolved that in this world contented I
shall be. How many blessings I enjoy that other
people don’t. To weep and sigh, because I’m
blind? I cannot and I won’t. (http://www.azquotes. Sumber: http://prayerfoun-
com/quote/1386362) dation.org
Gambar 14.1 Fanny Crosby
Terjemahannya begini: Oh, betapa bahagianya
jiwaku walau pun saya tidak dapat melihat,
saya memutuskan untuk merasa bahagia dalam
kehidupan di dunia ini. Betapa banyaknya berkat yang saya nikmati yang
justru tidak dimiliki oleh orang lain. Menangis dan mengeluh? Saya tidak
dapat dan tidak akan melakukan hal itu.
Ucapan lainnya dari Fanny bila diterjemahkan adalah, “Rasanya memang
Tuhan membuat saya buta seumur hidup saya, dan saya justru merasa
bersyukur untuk keistimewaan ini. Bila penglihatan sempurna ditawarkan
ke saya besok, saya tidak akan menerimanya. Saya tidak akan menyanyikan
puji-pujian untuk kemuliaan Tuhan bila saya teralihkan oleh keindahan dan
hal-hal yang menarik buat saya.
(http://www.azquotes.com/quote/763828.)
Fanny justru merasakan kasih Allah yang begitu besar dalam kebutaannya.
Seperti kita ketahui dari hasil penelitian, kebutaan memang menyebabkan
orang tidak bisa melihat, namun bukan berarti bahwa ia menjadi orang
yang tidak berguna. Pendengarannya menjadi lebih sensitif karena menjadi
indra yang berkembang untuk menutupi kekurangan dari indra penglihatan.
Misalnya, orang buta ternyata mampu untuk mengenali seseorang hanya
dari suaranya, atau bunyi langkahnya saat berjalan, atau caranya membuka
pintu. Fanny tumbuh menjadi pribadi yang sangat mengasihi Allah dan
menggunakan hidupnya untuk memperkenalkan Allah dan kebaikan-Nya
melalui 8000-an lagu yang ia ciptakan.
2. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang. Lakukan diskusi tentang
pengalaman menghadapi situasi yang sangat sulit. Apa yang dialami, dan
bagaimana kesulitan itu diatasi, apakah berhasil atau tidak. Hasil diskusi
kelompok ditulis di sehelai kertas untuk kemudian dibacakan di depan kelas.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 107