Page 89 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2022
P. 89

4.   PERAN DPR RI DALAM MENENTUKAN                         kenaikan harga komoditas, ketatnya

                  KEBIJAKAN ANTISIPATIF APBN TAHUN 2022                 kebijakan moneter, dan likuiditas global
                  UNTUK MENJAGA MOMENTUM PERTUMBUHAN                    sehingga dapat mengganggu proses
                  EKONOMI, DAYA BELI MASYARAKAT, DAN                    pemulihan ekonomi. Hal ini kemudian
                  KESEHATAN APBN                                        berdampak pada perekonomian domestik,
                  Sejak awal tahun 2022 terjadi kenaikan harga          yaitu mengakibatkan pergeseran asumsi
                  pada berbagai komoditas global seperti crude          harga minyak mentah Indonesia (Indonesian
                  palm oil (CPO), minyak mentah dll. Kenaikan           Crude Price/ICP) yang dipatok dalam APBN
                  harga komoditas global ini tentunya akan              Tahun Anggaran 2022 sebesar USD63
                  memberikan tambahan bagi pendapatan                   per barel. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
                  negara.  Namun  lonjakan  harga  komoditas            penyesuaian terhadap asumsi harga minyak
                  seperti komoditas energi akan menyebabkan             mentah dalam APBN Tahun Anggaran 2022.
                  terjadinya kenaikan harga di sektor energi.           Dalam Rapat Kerja ini, Badan Anggaran DPR
                  Kenaikan harga di sektor energi ini kemudian          menyetujui perubahan asumsi harga minyak
                  akan menyebabkan terjadinya kenaikan harga            mentah menjadi sebesar USD100 per barel.
                  barang atau inflasi. Pada akhirnya kenaikan       (3)  Perubahan asumsi harga minyak mentah
                  inflasi dapat berpengaruh kepada anggaran             yang telah disepakati tersebut memiliki
                  negara. Pemerintah memiliki prioritas untuk           konsekuensi terhadap postur pendapatan
                  selalu menjaga daya beli masyarakat. Oleh             dan belanja negara serta defisit pada APBN
                  karena itu Pemerintah memerlukan tambahan             Tahun Anggaran 2022. Dalam hal ini, Badan
                  anggaran untuk menambah subsidi dan bantuan           Anggaran DPR menyetujui perubahan
                  sosial serta mengurangi defisit anggaran.             postur pendapatan dan belanja negara
                                                                        dengan rincian sebagai berikut:
                  Dalam  rangka  merespons  perkembangan                •    Pendapatan negara meningkat
                  tersebut, Badan Anggaran DPR melakukan Rapat               sebesar Rp420,1 triliun, dari semula
                  Kerja dengan Pemerintah yang diwakili Menteri              Rp1.846,1 triliun dalam APBN Tahun
                  Keuangan dilaksanakan tanggal 19 Mei 2022.                 Anggaran 2022 menjadi Rp2.266,2
                  Adapun beberapa hal yang disepakati dalam                  triliun.
                  Rapat Kerja tersebut antara lain adalah:              •    Belanja negara meningkat sebesar
                  (1)  Keadaan darurat dalam Pasal 42 ayat (1)               Rp392,3 triliun, dari sebesar Rp2.714,2
                      UU Nomor 6 Tahun 2021 tentang APBN                     triliun dalam APBN Tahun Anggaran
                      Tahun Anggaran 2022 telah terpenuhi,                   2022 menjadi Rp3.106,4 triliun.
                      yaitu APBN tidak dapat berjalan secara        (4)  Dampak dari tingginya harga komoditas
                      efektif untuk mempertahankan daya                 energi tidak dibebankan sepenuhnya
                      beli masyarakat dan pemulihan ekonomi             kepada harga domestik (administered prices).
                      karena tidak cukup tersedia alokasi untuk         Di sisi lain, supply kebutuhan komoditas
                      menampung tambahan kebutuhan belanja              energi domestik juga perlu dijaga termasuk
                      subsidi dan kompensasi BBM dan listrik            kesehatan keuangan badan usaha di bidang
                      serta penebalan perlindungan sosial.              energi (Pertamina dan PLN). Oleh sebab itu,
                  (2)  Adanya  disrupsi  supply  dan  konflik           Badan Anggaran DPR menyetujui tambahan
                      geopolitik menyebabkan terjadinya                 alokasi subsidi energi sebesar Rp74,9


             88 | Kinerja Anggaran                                                                                                                                                    Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021--2022 | 89
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94