Page 90 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TAHUN SIDANG 2022
P. 90

triliun dan tambahan alokasi pembayaran            untuk memenuhi mandatori alokasi 20%
                            kompensasi BBM dan listrik sebesar Rp275           anggaran pendidikan terhadap belanja
                            triliun, yang terdiri dari kompensasi BBM          negara. Peningkatan anggaran pendidikan ini
                            sebesar Rp234 triliun serta kompensasi             terdiri dari tambahan anggaran pendidikan
                            listrik sebesar Rp41 triliun.                      pada belanja pemerintah pusat sebesar
                        (5)  Meningkatnya harga berbagai barang                Rp30,6 triliun dan tambahan pembiayaan
                            konsumsi dan tren kenaikan inflasi                 pendidikan sebesar Rp47,9 triliun.
                            secara global perlu diantisipasi dengan       (9)  Perubahan pendapatan dan belanja negara
                            memaksimalkan fungsi APBN sebagai social           berdampak langsung terhadap defisit APBN
                            stabilizer. Oleh karena itu, Badan Anggaran        Tahun Anggaran 2022, baik dari sisi nominal
                            DPR menyetujui tambahan alokasi anggaran           maupun persentase. Badan Anggaran DPR
                            untuk penebalan pelindungan sosial                 menyetujui defisit APBN Tahun Anggaran
                            sebesar Rp18,6 triliun. Hal ini dimaksudkan        2022, yaitu dari sebesar Rp868 triliun dalam
                            untuk menjaga daya beli masyarakat.                APBN Tahun Anggaran 2022 (4,85% terhadap
                        (6)  Membaiknya kinerja ekspor dan                     PDB) menjadi Rp840,2 triliun (4,50% terhadap
                            meningkatnya berbagai harga komoditas              PDB). Penurunan defisit anggaran tersebut
                            global berkontribusi besar terhadap                telah memperhitungkan biaya utang yang
                            peningkatan pendapatan negara, terutama            meningkat tajam akibat potensi inflasi dan
                            pendapatan dari sumber daya alam.                  kenaikan suku bunga. Pembiayaan utang
                            Peningkatan ini berkonsekuensi terhadap            telah mempertimbangkan penurunan target
                            peningkatan alokasi transfer ke daerah             SBN dan pemanfaatan tambahan Saldo
                            yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH).         Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp50 triliun.
                            Badan Anggaran DPR menyetujui tambahan        (10)  DPR mendukung langkah kebijakan antisipatif
                            DBH sebesar Rp47,2 triliun. Peningkatan            yang dilakukan pemerintah baik dalam
                            DBH tersebut telah mempertimbangkan                pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 untuk
                            burden sharing antara pemerintah pusat             dapat bergerak cepat, fleksibel, responsif, dan
                            dan pemerintah daerah terkait peningkatan          antisipatif dalam merespons situasi pandemi
                            belanja subsidi BBM dan LPG.                       yang penuh ketidakpastian, maupun dalam
                        (7)  Badan Anggaran DPR juga menyetujui pagu           pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2022
                            belanja K/L tetap sebesar Rp945,8 triliun          untuk kebijakan antisipatif APBN menjaga
                            dan efisiensi DAK Fisik sebesar Rp12 triliun,      momentum pertumbuhan ekonomi, daya beli
                            yaitu dari Rp60,9 triliun menjadi Rp48,9           masyarakat, dan kesehatan APBN.
                            triliun. Dengan demikian, maka alokasi        (11)  Rincian Postur APBN Tahun Anggaran 2022
                            belanja Non-K/L menjadi sebesar Rp1.355,9          sebagai hasil penyesuaian pendapatan,
                            triliun dan transfer ke daerah Rp804,8 triliun.    belanja, dan defisit dan pembiayaan
                        (8)  Meningkatnya belanja negara mengikat              anggaran akan ditetapkan pemerintah
                            secara konstitusional terhadap penambahan          melalui revisi Peraturan Presiden.
                            anggaran pendidikan. Badan Anggaran           (12)  Apabila terjadi deviasi asumsi yang cukup
                            DPR menyetujui penambahan anggaran                 besar terhadap hasil pembahasan akan
                            pendidikan sebesar Rp78,5 triliun, sehingga        dilaporkan dalam Laporan Semester atau
                            anggaran pendidikan menjadi Rp621,3 triliun        Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).


 88 | Kinerja Anggaran                                         Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021--2022 | 89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95