Page 32 - BUKU AKUPA DPR RI 2024
P. 32
(5) Setiap delegasi diberikan uang representasi yang dapat
menunjang kegiatan.
c) Kunjungan Kerja luar negeri dalam rangka PANJA Penyelenggaraan
Ibadah Haji khusus untuk Komisi VIII:
(1) Dilaksanakan paling banyak 2 (dua) kali dalam satu tahun;
(2) Jumlah anggota paling banyak 15 (lima belas) orang Anggota
terdiri atas Pimpinan dan Anggota Komisi yang dilakukan secara
bergiliran dengan memperhatikan asas keadilan dan pemerataan;
(3) Setiap delegasi didampingi oleh 3 (tiga) orang
Sekretariat/Pendamping (Analis Legislatif/Tenaga Ahli);
(4) Dilaksanakan paling lama 7 (tujuh) hari;
(5) Setiap delegasi diberikan uang representasi yang dapat
menunjang kegiatan.
3) Badan Legislasi
a) Delegasi Kunjungan Kerja luar negeri dalam rangka Penyusunan
dan/atau Pembahasan RUU:
(1) Dilaksanakan paling banyak 2 (dua) negara untuk 1 (satu) RUU;
(2) Jumlah anggota paling banyak 19 (sembilan belas) orang Anggota
terdiri atas Pimpinan dan Anggota Baleg yang dilakukan secara
bergiliran dengan memperhatikan asas keadilan dan pemerataan;
(3) Setiap delegasi didampingi oleh 3 (tiga) orang
Sekretaris/pendamping (Analis Legislatif/Perancang UU/Tenaga
Ahli);
(4) Dilaksanakan paling lama 7 (tujuh) hari;
(5) Setiap delegasi diberikan uang representasi yang dapat
menunjang kegiatan;
Ketentuan Kunjungan Kerja luar negeri dalam rangka Penyusunan
dan/atau Pembahasan RUU sebagai berikut:
(1) Kunjungan kerja luar negeri untuk RUU yang diusulkan Baleg
(usul inisiatif DPR RI) dilaksanakan pada saat penyusunan RUU;
(2) Kunjungan kerja luar negeri untuk RUU (yang diusulkan Anggota)
dilaksanakan pada Tahap Pembicaraan Tingkat I;
(3) Kunjungan kerja Luar Negeri untuk RUU dari Pemerintah
dilaksanakan pada Tahap Pembicaraan Tingkat I;
b) Delegasi Kunjungan Kerja luar negeri Badan Legislasi dalam rangka
pelaksanaan tugas Baleg lainnya:
(1) Dilaksanakan paling banyak 2 (dua) negara dalam satu tahun;
(2) Jumlah anggota paling banyak 19 (sembilan belas) orang Anggota
terdiri atas Pimpinan dan Anggota Baleg yang dilakukan secara
bergiliran dengan memperhatikan asas keadilan dan pemerataan;
29