Page 62 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 62
BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
SATU TAHUN KINERJA M. AZIS SYAMSUDDIN
WAKIL KETUA DPR RI BIDANG KORPOLKAM
serangan Drone AS tersebut adalah para pejabat negara yang
sedang melakukan pertemuan kenegaraan. Sehingga tindakan
yang dilakukan edung putih tersebut jelas merupakan
tindakan ilegal dan tidak berdasar. Tak ayal, bila hal ini
kemudian mencederai rasionalitas publik dunia.
Setelah terjadinya aksi unilateral AS, banyak protes
berdatangan dari seluruh dunia. Bahkan rakyat AS dan
sejumlah tokoh berpengaruh di AS pun mempertanyakan hal
tersebut. Tapi terlepas dari semua alasan AS bahwa serangan
tersebut dilakukan demi menjaga kepentingan nasionalnya,
setiap tindakan unilateral oleh negara manapun tidak bisa
dibenarkan. Sebab kita hidup di tengah negara bangsa yang
berdaulat dan merdeka. Kedaulatan mereka dilindungi oleh
hukum internasional yang diakui oleh semua bangsa.
Maka layaknya setiap hukum di seluruh dunia, ketika tidak
dipatuhi, maka akan lunturlah supremasinya. Ketika tatanan
hukum internasional runtuh, maka dunia akan kembali
terpuruk dalam situasi anarki. Dalam kondisi itu, tidak hanya
Irak atau Iran, tapi juga Indonesia dan negara lain di dunia
akan merasakan dampaknya.
Secara konseptual, situasi anarki internasional akan membuat
setiap bangsa merasa dalam ancaman. Sebab tidak ada satupun
sistem ataupun pihak manapun di dunia bisa diharapkan untuk
menolong mereka ketika mendapat serangan dari negara
lain. Dalam kondisi seperti itu, setiap negara akan berusaha
bertahan hidup sebisa mungkin. Caranya, adalah dengan
membangun kekuatan (power) semaksimal mungkin.
52