Page 63 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 63

Dr. Fadli Zon, M.Sc
                                 TANTANGAN KORPOLKAM 2020



                  Ketika negara lain melihat satu negara terus meningkatkan
                  kapasitas kekuatannya, maka negara lain akan semakin
                  khawatir dan ikut berpacu membangun kekuatannya.
                  Sebab tidak ada landasan moral dan intelektual yang bisa
                  memastikan bahwa tetangganya tidak akan menggunakan
                  kekuatan tersebut untuk menyerangnya. Situasi inilah yang
                  dikenal sebagai security dilemma, dan situasi inilah dulu yang
                  menstimulus pecahnya Perang Dunia II, dan juga Perang
                  Dingin.

                  Itu sebabnya, selama lebih dari setengah abad terakhir
                  masyarakat dunia membangun PBB sebagai instrumen untuk
                  menumbuh-kembangkan kerjasama dan memupuk semangat
                  multilateralisme. Tujuannya tidak lain untuk mereduksi situasi
                  anarki tersebut, dan menjadikan dunia sebagai ekosistem
                  perdamaian yang berkeadilan.

                  Terkait dengan pernyataan oleh Retno Marsudi, bahwa
                  upaya menyuburkan nilai-nilai multilateralisme itu kini kian
                  mendapat tantangan yang berat. Masalahnya, tidak lain
                  karena semakin seringnya negara-negara adidaya melakukan
                  tindakan unilateral.
                  Persoalannya, saat ini masyarakat dunia sedang dihadapkan
                  pada permasalahan global yang menuntut dilakukannya
                  tindakan kolektif, mulai dari isu perubahan iklim, isu
                  lingkungan hidup, krisis ekonomi, dan finansial global,
                  ancaman kelangkaan sumber daya, dan masih banyak lagi
                  lainnya. Tanpa adanya kerjasama dan gotong royong dari
                  semua bangsa, semua tantangan global itu akan sulit kita
                  atasi, dan dampaknya bisa tak terhitung bagi umat manusia.



                                             53
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68