Page 58 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 58
BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
SATU TAHUN KINERJA M. AZIS SYAMSUDDIN
WAKIL KETUA DPR RI BIDANG KORPOLKAM
strategis global maupun regional berupa unilaterralisme oleh
negara adidaya yang dapat mempengaruhi Indonesia sebagai
negara yang berdaulat. Unilateralisme oleh Negara Adidaya: 41
Sekitar satu tahun yang lalu, atau tepatnya tanggal 9
Januari 2019, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam
pernyataan pers tahunan menyinggung tentang tantangan
yang dihadapi multilateralisme:
“Kami paham dunia saat ini menghadapi tantangan
yang baru. Nilai-nilai multilateralisme yang telah
dipupuk sejak berakhirnya Perang Dunia II. Saat ini
mengalami tantangan yang berat.
Nilai-nilai dunia atau world view juga sedang
diperdebatkan. ‘Me First Policy’ mulai terjadi”. Awal
tahun ini kita menyaksikan langsung puncak dari
tindakan unilateral tersebut telah membawa situasi
keamanan global ke dalam posisi yang tidak menentu.
Unilateralisme di Indonesia terjadi pada saat RRT memasuki
wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia dan pada
tanggal 3 Januari 2020. Sebagaimana yang dikatakan
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, bahwa RRT
tidak memiliki landasan hukum apapun untuk melegitimasi
tindakannya di wilayah teritori Indonesia. Sebagai catatan,
tindakan RRT sekarang adalah untuk kesekian kalinya
dilakukan. Sebelumnya, RRT juga sudah mengalami sengketa
wilayah dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti
Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pada
tahun 2016, klaim RRT atas Laut China Selatan (LCS) sudah
41 Negara adidaya disini adalah intervensi RRT dan US terhadap negara-negara lainya yang berdampak
tidak hanya pada negara-negara terkait tapi juga pada negara -negara lain termasuk indonesia
48