Page 75 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 75
BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
SATU TAHUN KINERJA M. AZIS SYAMSUDDIN
WAKIL KETUA DPR RI BIDANG KORPOLKAM
Dalam menanggulangi maraknya aksi terorisme, ekstrimisme
dan fundamentalisme yang terjadi di Indonesia saat ini yang
sudah ada korban jiwa yaitu pejabat negara dalam rangka
menjalankan tugasnya mengalami cidera fisik yang cukup
serius, dalam hal ini ada beberapa aspek yang perlu menjadi
perhatian kita bersama.
Pertama, Standard Operational Procedure (SOP) dari sistem
pengamanan pejabat negara. Sebab cukup mengherankan,
bagaimana seorang pelaku pembunuhan bisa demikian
mudah merangsek masuk ke dalam perimeter pengamanan
dan mendekati pejabat tinggi setingkat Menkopolkam yang
seharusnya mendapat sistem pengamanan VVIP.
Kedua, adalah kemampuan deteksi dini aparat keamanan,
seperti kepolisian, BIN, dan khususnya Densus 88. Padahal
Undang-Undang anti-Terorisme yang baru (UU No. 5 Tahun
2018) sudah memungkinkan bagi mereka untuk melakukan
pencegahan lebih dini terhadap ancaman terorisme.
Ketiga, dan ini mungkin yang terpenting, tampaknya kita
harus kembali meninjau skema besar strategi penanggulangan
terorisme di negara kita. Sebab setelah hampir 20 tahun
negara ini melakukan perang melawan terorisme, ancaman
terorisme terus berkembang dengan pola dan metodologi
aksi yang terus berubah. Bahkan beberapa diantaranya,
sudah berhasil melakukan lompatan metodologis yang cukup
signifikan.
Dalam satu tahun ini saja, dunia sudah menyaksikan
setidaknya dua aksi terorisme yang cukup mencengangkan;
66