Page 207 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 207

KIPRAH TAHUN KEDUA WAKIL KETUA DPR/KORINBANG DR. (H.C.) RACHMAT GOBEL

                    embung air baku di kecamatan Lakmanen Tahun 2022. Bidang jalan dan
                    jembatan dengan target sepanjang 664, 28 kilometer.
                       Sedangkan di kawasan perbatasan Skouw sudah dibangun  saluran irigasi
                    primer di Koya Timir sepanjang 2,4 kilometer (sudah selesai). Bidang jalan
                    dan jembatan, pembangunan jalan poros kampung Mosso sepanjang 30 km.
                    Jalan Jaramba di Enggros sepajang 5 kilometer, dan peningkatan kapasitas
                    dan kualitas jalan provinsi.
                       Sementara itu Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dalam beberapa
                    poin menjelaskan, sesuai Inpres No 1 Tahun 2021 program kementeriannya
                    adalah   peningkatan jalan desa Temanjuk  di Aruk, sepanjang 2,16 km.
                    Pembangunan jalan masuk Sonis Laloran desa Tukuneno, Motaain, sepanjang
                    0,8 km dan pembangunan jalan di  desa Silawan, Motaain, sepanjang 0,6
                    km. Kemudian  pembangunan  embung  di  Desa Naekasa, Motaain, dengan
                    luas areal yang diairi 6 ha. Pembangunan embung di desa Lookeu, Motaain
                    dengan luas area yang diari 20 ha.


                    Kesimpulan dan Catatan Raker Timwas
                       Dewan memberikan apresiasi atas ditetapkannya Inpres No. 1 Tahun 2021.
                    Model pembangunan kawasan Aruk, Motaain dan Skouw sebagaimana dalam
                    Inpres ini diharapkan bisa mejadi role model  bagi pembangunan wilayah
                    perbatasan lainnya. Pendekatan kesejahteraan masyarakat di perbatasan
                    jangan sampai mengabaikan faktor keamanan.  Pelibatan masyarakat harus
                    diutamakan untuk meningkatkan nasionalisme bagi masyarakat di wilayah
                    perbatasan.
                       Timwas DPR RI akan melaksanakan rapat lanjutan dengan beberapa
                    Menteri terkait dan melaksanakan kegiatan raker, RDP, RDPU  dengan
                    instansi pusat/daerah dan melaksanakan peninjauan ke lokasi pembangunan
                    wilayah perbatasan secara berkala bersama dengan pemerintah. Hasil kerja
                    Tim  Pengawas akan dilaporkan kepada  Rapat Paripura DPR RI dan akan
                    mengundang kembali Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri Perdagangan,
                    untuk Rapat Timwas Perbatasan berikutnya.
                       Percepatan pembangunan wilayah  perbatasan khususnya dalam
                    pembangunan  ekonomi  memerlukan  keterlibatan  pemerintah  daerah,
                    swasta, masyarakat sipil dan masyarakat lokal. Keterlibatan investasi swasta
                    juga diperlukan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan produksi,
                    pengemasan dan  pemasaran. Pemerintah  daerah  diminta membuat
                    perencanaan peruntukan tata ruang wilayahnya agar menjadi suatu konsep
                    yang terpadu.




                                                       189
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212