Page 206 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 206
KEPENTING AN NASIONAL D AN A GEND A PEMBANGUNAN
pendukung dan memperlancar jalur konektivitas baik akses wilayah di
perbatasan maupun ke negara tetangga. Diperlukan pengelolaan yang lebih
terintegrasi agar kawasan perbatasan dapat dikembangkan sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi baru yang terpadu dengan wilayah sekitarnya.
Sebagai tindak lanjut Inpres No 1 Tahun 2021, Mendagri selaku Kepala
BNPP akan berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah
daerah pada pertengahan atau akhir Maret 2021, untuk memastikan kondisi
di lapangan, akan melakukan peninjauan sekaligus koordinasi teknis
langsung bersama pemerintah daerah untuk kawasan Aruk di Kabupaten
Sambas, Kalimantan Barat; Motaain di Kabupaten Nelu, Nusa Tenggara
Timur dan Skouw di kota Jayapura, Papua.
Sementara itu Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa memberikan
beberapa penjelasan mengenai agenda kawasan perbatasan dalam konteks
lima arahan Presiden RI yaitu; (1) pembangunan infrastruktur; (2)
pengembangan sumber daya manusia; (3) penyederhanaan birokrasi; (4)
transformasi ekonomi; (5) regulasi/investasi.
Menurut Suharso Monoarfa, presiden menyetujui untuk dilakukan
pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan negara di Aruk, Montaain
dan Skouw sebagai pilot project. Konsep percepatan pembangunan ekonomi
di tiga kawasan ini adalah kawasan Aruk dengan isu strategis pengembangan
pertanian (padi) dan perkebunan (lada, kelapa, dan jeruk) dibutuhkan
prasarana dan sarana untuk pertanian, perkebunan dan dan perikanan.
Kemudian kawasan Motaain dengan isu strategis pengembangan
peternakan sapi dan pertanian, dibutuhkan sarana berupa penyediaan
air bersih, sistem transportasi dan logistik, sistem perdagangan online
(e-commerce). Untuk kawasan Skouw isu strategisnya membutuhkan
dukungan infrastruktur kelistrikan, pengembangan pusat pertanian dan
perdagangan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam paparannya mengatakan,
dukungan Kementerian PUPR terhadap Inpres No 1 Tahun 2021, meliputi 17
kegiatan, dengan rincian tiga kegiatan sumber daya air, 12 kegiatan Bina Marga
dan dua kegiatan Cipta Karya yang akan diselesaikan pada tahun 2021-2022.
Beberapa diantaranya dilaksanakan pada 2021 dan sebagian dilanjutkan
pada 2022. DI kawasan perbatasan Aruk akan dilakukan pembangunan
bidang jalan dan jembatan dengan target sepanjang 209,24 kilometer. Bidang
pemukiman akan dilakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan jaringan.
Untuk kawasan Motaain, Kementerian PUPR akan membangun dua
unit sumur bor air tanah di kecamatan Tasifeto Timur tahun 2021 dan satu
188

