Page 204 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 204
KEPENTING AN NASIONAL D AN A GEND A PEMBANGUNAN
Kementerian Desa PDTT akan membangun Embung Teknis Naskasa
dan Pembangunan Embung Teknis Lookeu, sedangkan Kementerian ESDM
membangun SPBU di Motaain dan Jaringan Distribusi Listrik di Kawasan
Perbatasan Motaain.
Sementara itu, 19 program di kawasan Skouw targetnya untuk
mewujudkan kawasan perbatasan ini sebagai pusat pertumbuhan baru
berbasis pada pengembangan kluster pangan dan sabuk wisata perbatasan.
Terdapat tujuh kementerian yang terlibat dalam pembangunan di Skouw.
Kementerian Kelautan dan Perikanan: Pembuatan Kolam Ikan Bagi
Kelompok Pembudidaya, Rehabilitasi Tambak Bagi Kelompok Pembudidaya,
serta Pembangunan Sarana Budidaya Benih dan Pakan Bagi Kelompok
Pembudidaya.
Kementerian Pertanian: Pengadaan Benih Padi Hibrida, Pembangunan
Sarana dan Prasarana Pengolahan Sagu di Skouw Yambe, Upgrading
Rice Miling Unit, Pembangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Jagung, dan
Pembangunan Pengudangan Beras. Kementerian Koperasi dan UKM:
Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi di daerah perbatasan,
tertinggal dan pasca bencana. Kementerian ESDM: Pengembangan jaringan
distribusi listrik di Distrik Muara Tami dan Abepura, danPembangunan
SPBU di Skouw.
Sedangkan program kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informatika:
Pengembangan Jaringan Telekomunikasi Akses Internet dan GSM.
Kementerian Perhubungan: Percepatan Pembangunan dan Operasionalisasi
Terminal Barang Internasional dan Showcase di Kawasan PLBN Skouw.
Kementerian PUPR: Pembangunan Tambatan Perah, Pembangunan Jalan
Jeramba di Enggros, Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Jalan Provinsi
Penghubung Kelurahan Koya Timur – Kelurahan Koya Barat, Pembangunan
Jalan Inspeksi Saluran Irigasi Primer Perbatasan dan Pembangunan Jalan
Poros Kampung Mosso – Kabupaten Keerom (lebar 4,5 meter).
Kementerian/Lembaga yang diberi waktu dua tahun pelaksanaan yaitu
2021 dan 2022 untuk menyelesaikan program percepatan pembangunan
ekonomi di tiga kawasan tersebut. Sumber pembiayaan berasal dari APBN,
APBD, dan sumber lain yang tidak mengikat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Namun dalam pelaksanaan Inpres itu perlu ada perhatian khusus. Dari
perkembangan terakhir yang diketahui, dari 60 program kegiatan, baru
dua program yang telah selesai sekitar 3,33%, 42 program sedang berjalan
(70%), dan 16 program masih tertunda, sekitar 26,67%. Dua program yang
telah selesai adalah pembangunan jalan inspeksi saluran irigasi primer
186

