Page 160 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 160

Ketua DPR RI DR. (H.C.) Puan Maharani bersama pimpinan parlemen anggota APPF
                           pada Pertemuan Tahunan ke-30 APPF di Bangkok, Thailand (26 Oktober 2022)









                  2. PERDAMAIAN DAN KEAMANAN KAWASAN


                  Perhatian DPR RI terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik sangat
                  besar. Pada Sidang Tahunan ke-30 Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) di Bangkok
                  pada 25–30 Oktober 2022, Ketua DPR RI menegaskan pentingnya peran diplomasi
                  parlemen  dalam  menyelesaikan  berbagai  isu  di  kawasan  Asia  Pasifik,  termasuk
                  masalah keamanan. DPR RI meyakini bahwa diplomasi parlemen, termasuk melalui
                  forum APPF, dapat mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan ini
                  untuk mendukung kemajuan pembangunan.

                  Selain itu, dalam forum ASEAN-AIPA Leaders’ Interface Meeting di Labuan Bajo, NTT,
                  pada Mei 2023, Ketua DPR RI  yang juga menjabat sebagai Presiden ke-44  AIPA,
                  mendorong kolaborasi antara pemerintah dan parlemen untuk memperkuat stabilitas
                  dan demokrasi di kawasan guna mencapai kesejahteraan masyarakat ASEAN. Di bawah
                  kepemimpinan Indonesia, AIPA menekankan pentingnya mekanisme perdamaian dan
                  pencegahan  konflik yang  inklusif  serta  menjadikan ASEAN  sebagai  kekuatan yang
                  dapat diandalkan dalam menangani tantangan keamanan dan perdamaian kawasan.


                  DPR RI mengakui bahwa pembangunan dan perdamaian saling terkait. Perdamaian
                  menjadi prasyarat bagi pemulihan yang berkelanjutan dan upaya melawan pemanasan
                  global. Oleh karena itu, parlemen memiliki peran krusial dalam mempromosikan
                  perdamaian. Setiap parlemen di negara-negara di kawasan harus mendorong
                  pemerintah mereka untuk menghindari kekerasan, termasuk penggunaan senjata
                  nuklir, dalam menyelesaikan konflik. Di samping itu, parlemen juga harus mendorong
                  dialog dan diplomasi lebih lanjut untuk menyelesaikan perbedaan antarnegara.


            158     Diplomasi Parlemen
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165