Page 166 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 166

9. KEMERDEKAAN PALESTINA

                  DPR RI selalu memperhatikan situasi di Palestina yang masih dijajah oleh zionis Israel.
                  Kejadian agresi Israel terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa di Palestina pada 5 April 2023
                  dan serangan brutal terhadap kamp pengungsi Jenin pada 3 Juli 2023 menjadi perhatian
                  serius. Melalui pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh Parliamentary Union
                  of the OIC Member States (PUIC) dan League of Parliamentarians for Al-Quds, DPR RI
                  dengan tegas menyampaikan sikapnya terhadap agresi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.

                  Sikap DPR RI termasuk mengutuk keras agresi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa, mendesak
                  masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk mengambil tindakan
                  konkret bukan hanya pernyataan normatif, serta meminta PBB untuk mengambil
                  langkah-langkah antisipatif guna mencegah kejadian serupa di masa depan. Salah
                  satunya adalah pengerahan pasukan penjaga perdamaian di kompleks Al-Aqsa setiap
                  bulan Ramadhan di bawah koordinasi Yordania sebagai penjaga kompleks Masjid Al-
                  Aqsa, mengingat Yordania memiliki kekuatan hukum untuk mengelola dan melindungi
                  Al-Aqsa. DPR RI juga mengkhawatirkan dampak dari serangan berkelanjutan Israel
                  terhadap Al-Aqsa, karena hal itu berpotensi memicu kemarahan luas, khususnya dari
                  Muslim di seluruh dunia yang dapat menyebabkan instabilitas di kawasan dan global.


                  10. PENYELESAIAN KRISIS MYANMAR

                  DPR RI sangat memperhatikan perkembangan situasi di Myanmar setelah kudeta
                  oleh junta militer pada tahun 2021. Bahkan, sejak krisis kemanusiaan Rohingya pada
                  tahun 2017, DPR RI telah aktif melakukan diplomasi parlemen terutama melalui AIPA
                  untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung di Myanmar. Upaya DPR RI sejalan
                  dengan usaha ASEAN dalam menyelesaikan krisis tersebut, dan berhasil mencapai
                  adopsi draf resolusi dengan judul Parliamentary Diplomacy for the Implementation of
                  Five-Point Consensus dalam Sidang Umum AIPA ke-43 di Phnom Penh, Kamboja, pada
                  November 2022.


                  Melalui resolusi tersebut,  AIPA menekankan pentingnya agar junta militer segera
                  menerapkan Five-Point Consensus ASEAN yang fokus pada perlindungan masyarakat
                  sipil, pemulihan demokrasi, dan kestabilan kawasan. DPR RI tetap konsisten dalam
                  menghadapi isu Myanmar dan berharap ada kemajuan dalam upaya pemulihan
                  demokrasi di negara tersebut. Setelah gerakan demokrasi berhasil mengembalikan
                  pemerintahan sipil yang sah di Myanmar, DPR RI berpandangan bahwa semua pihak
                  termasuk kelompok etnis, seperti Rohingya, harus dilibatkan dalam merumuskan
                  Konstitusi baru untuk menciptakan demokrasi yang inklusif.













            164     Diplomasi Parlemen
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171