Page 354 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 354

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                         9. Berkenaan dengan kericuhan/kekurang serasian
                                                         yang terjadi dalam tubuh dari dua organisasi kekuatan
                                                         sosial politik yaitu masingmasing Partai Persatuan
                                                         Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia.
                                                         Terhadap masalah ini, Pimpinan Dewan menanggapi melalui
                                                   Pidato Ketua DPR: Kekurang serasian itu pada hakekatnya bersumber
                                                   dari pertentangan dan keretakan di antara fungsionaris partai, sebagai
                                                   akibat dari adanya kekurang serasian dalam pandangan atau penilaian
                                                   politik mengenai berbagai masalah, yang membawa dampak yang
                                                   kurang menguntungkan dalam usaha untukmelestarikan Pancasila
                                                   sebagai satusatunya azas, sebagaimana diamanatkan oleh MPR. MPR
                                                   sebagai pemegang clan pelaksana daripada Kedaulatan Rakyat, di dalam
                                                   salah satu ketetapan yaitu Tap MPR No.11/MPR/1983 tentang GBHN
                                                   telah mengamanatkan bahwa dua Partai Politik dan satu Golongan
                                                   Karya sebagai salah satu Modal Dasar Pembangunan Nasional. MPR
                                                   menghendaki agar ketiga kekuatan Sosial Politik ini dapat menjadi kuat
                     Pimpinan Dewan                sehingga mekanisme Demokrasi Paneasila dapat berjalan dengan baik.
                   menghimbau agar                       Oleh karena itu Pimpinan Dewan menghimbau agar ketidak
                       ketidak serasian            serasian yang menimpa kedua Partai Politik tersebut dalam waktu dekat

                        yang menimpa               dapat diatasi dan dipulihkan kembali, sehingga kedua Partai Politik yang
                   kedua Partai Politik            bersangkutan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik sebagai tiang
                        tersebut dalam             penyangga pembangunan demokrssi di Indonesia. Pulihnya kembali
                            waktu dekat            keretakan tersebut dapat mernbias baik secara langsung maupun tidak
                                                   ke Lembaga DPR, sehingga Lembaga DPR sebagai perangkat Demokrasi
                      dapat diatasi dan            Pancasila akan dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan mantap.
                  dipulihkan kembali,..

                                                         10. Tanggapan DPR terhadap kebijakan devaluasi nilai
                                                         mata uang rupiah
                                                         Keputusan  Pemerintah  untuk  mengadakan  devaluasi  nilai
                                                   mata uang rupiah terhadap dollar pada tanggal 12 September 1986
                                                   Ketua dalam Pidato Pembukaan Sidang 4 Oktober 1986, adalah suatu
                                                   keputusan yang secara psychologis tidak populer, lebihlebih pada
                                                   saat menjelang Pemilihan Umum tahun 1987. Namun disadari, bahwa
                                                   dengan anjlognya harga minyak di pasaran dunia dari 28 $ AS menjadi
                                                   12 $ AS per barel, rnaka pemerintah dengan sangat terpaksa melakukan
                                                   tindakan devaluasi, untuk dapat menghindari adanya deficit anggaran
                                                   belanja  negara  dan  dalam  rangka  menyelamatkan  kelangsungan
                                                   pembangunan. Tindakan ini dipandang merupakan terobosan yang
                                                   terbaik di dalam menghadapi kelesuan ekonomi selama ini.





                                       dpr.go.id   352





         Bab V.indd   352                                                                                           11/21/19   18:19
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359