Page 356 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 356

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   saran dan pendapat dalam pelbagai kesempatan Rapat Kerja dan
                                                   Dengar Pendapat dengan Pemerintah.
                                                         Dewan  melihat,  bahwa  langkahlangkah  kebijaksanaan  yang
                                                   diambil Pemerintah dalam me1akukan terobosanterobosan di bidang
                                                   ekonomi  ini  dilakukan  dengan  hatihati,  dengan  tetap  berpegang
                                                   pada  Pancasila,  UUD  1945  dan  GBHN.  Sebenarnya  inilah  yang
                                                   terpenting. Dalam keadaan sulit bagaimanapun tidak boleh bergeser
                                                   sedikitpun dari patokanpatokan dasar dalam bidang ekonomi artinya
                                                   tetap berpegang pada sistem ekonomi, hal ini tidak bisa lain karena
                                                   pernbangunan  yang  dilakukan  Orde  Baru  adalah  dalarn  rangka
                                                   pengamalan Pancasila. Dengan demikian setiap langkah kebijaksanaan
                                                   di bidang ekonomi harus berpedoman pada pembangunan sebagai
                                                   pengamalan Pancasila, ini berarti dalam keadaan yang sulit seperti
                                                   langkah kebijaksanaan tidak boleh semakin jauh dari operasionalisasi
                                                   sistem ekonomi Pancasila yang semakin mantap.


                                                         12.  Indonesia Bukan Negara Sekuler
                                                         Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Prof. Sunawar
                                                   Sukowati pernah mengatakan bahwa negara Republik Indonesia adalah
                               Meskipun            negara Sekuler yang berdasarkan Pancasila. Meskipun sebetulnya
                             sebetulnya            ucapan tersebut disampaikan dalam rangka memberi bekal kepada
                      ucapan tersebut              para Pimpinan PDI dalam pertemuan tertutup, akan tetapi akhirnya
                  disampaikan dalam                bocor juga dan sampai di media masa.
                      rangka memberi                     Terhadap pemyataan Prof. Sunawar Sukowati Ketua Umum
                    bekal kepada para              DPPPDI tersebut, Ketua’DPR memberikan tanggapan bahwa tidak benar
                 Pimpinan PDI dalam                negara kita adalah negara Sekuler yang berdasarkan Paneasila dan yang
                 pertemuan tertutup,               benar adalah negara kita adalah negara Pancasila dan hal ini tidak bisa

                 akan tetapi akhirnya              ditawar-tawar lagi. Lebih lanjut dikatakan oleh Ketua DPR bahwa kalau
                        bocor juga dan             orang menciptakan negara sekuler, fahamnya juga mesti sekularisme.
                      sampai di media              Anta.ra sekularisme sebagai idiologi dengan negara sekuler itu tidak
                                    masa.          dapat dipisahkan. Selanjutnya dikemukakan bahwa Presiden sendiri
                                                   mengatakan Negara Republik Indonesia bukanlah Negara sekuler, hal
                                                   ini disampaikan oleh Presiden Suharto pada saat memberikan sambutan
                                                   pada Konggres W artawan Islam sedunia. Akhirnya H. Amirmachmud
                                                   dalam pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDI menekankan agar
                                                   pernyataan Indonesia negara sekuler harus dicabut karena tidak cocok
                                                   diterapkan di bumi Pancasila, dan karena ternyata adanya dukungan
                                                   oleh F.PDI di DPR terhadap pernyataan negara sekuler tersebut.







                                       dpr.go.id   354





         Bab V.indd   354                                                                                           11/21/19   18:19
   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361