Page 33 - BUKU KINERJA DPR RI
P. 33

KINERJA FUNGSI LEGISLASI



                     70)  UU No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman;
                     71)  UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
                         Persaingan Usaha Tidak Sehat;
                     72)  UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
                     73)  UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi;
                     74)  UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun
                         1992 tentang Perbankan;
                     75)  UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;
                     76)  UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran;
                     77)  UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan;
                     78)  UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
                     79)  UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang
                         dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah;
                     80)  UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan;
                     81)  UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
                         Perpajakan; dan
                     82)  UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.
                        UU Cipta kerja bertujuan, pertama, untuk menciptakan dan
                  meningkatkan lapangan kerja dengan memberikan kemudahan,
                  pelindungan, dan pemberdayaan terhadap koperasi dan UMK-M
                  serta industri dan perdagangan nasional sebagai upaya untuk dapat
                  menyerap tenaga kerja Indonesia yang seluas-luasnya dengan tetap
                  memperhatikan keseimbangan dan kemajuan antardaerah dalam
                  kesatuan ekonomi nasional. Kedua, menjamin setiap  warga negara
                  memperoleh pekerjaan, serta mendapat imbalan dan perlakuan
                  yang adil dan layak dalam hubungan kerja. Ketiga, melakukan
                  penyesuaian  berbagai  aspek  pengaturan  yang  berkaitan  dengan
                  keberpihakan, penguatan, dan perlindungan bagi koperasi dan UMK-M
                  serta industri nasional. Keempat, melakukan penyesuaian berbagai
                  aspek pengaturan  yang berkaitan dengan peningkatan ekosistem



                                                17
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38