Page 150 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 150

satu malam yaitu sholat lima ratus rakaat. Mengapa anggapan ini

            mesti  diluruskan?  Sebelum  menjawab,  mungkin  di  antara

            pembaca ada juga yang pernah mendengar ungkapan lawannya

            yang  menyatakan  bahwa:  “tiada  yang  mengetahui  kewalian
            seseorang  selain  seorang  wali”.  Dengan  pernyataan  ini  maka

            kedudukan wali adalah gaib, atau kewalian itu bersifat pribadi

            yang  tidak  berhubungan  dengan  masalah  da’wah  dan  jihad.

            Sungguh kedua narasi ini tidak akan diterima selain hanya oleh
            orang yang tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan ‘wali

            Allah’ menurut Al-Quran dan hadits Nabi ﷺ . Dua narasi di atas

            tampak  berlawanan  karena  yang  pertama  menegaskan

            kedudukan  wali  dapat  dicapai  dengan  mudah  yaitu  dengan
            sholat  lima  ratus  rakaat  dalam  satu  malam.  Artinya,  kewalian

            seseorang  dapat  diukur  dengan  gerakan  sholat,  jika  kita

            melakukan sholat sejumlah tersebut akan mencapai derajat wali

            Allah, sementara yang kedua menegaskan: tiada yang tahu siapa
            waliyullah selain seorang wali.


                Di  beberapa  lingkungan  ditemukan  masyarakat  yang

            meyakini kewalian seseorang dengan tampilan serta aktivitasnya
            yang tidak normal. Apakah dapat dibenarkan? Padahal menurut

            ayat  di  atas  wali-wali  Allah  adalah  mereka  yang  saling  sayang



                                         144
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155