Page 160 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 160
Quran telah ditafsirkan dengan berbagai bahasa termasuk
dengan Bahasa Arab. Untuk tafsir ayat-ayat do’a sangat
diperlukan do’a-do’a dengan susunan yang lebih rinci dari para
ulama agar mudah dijiwai oleh umumnya umat.
Jadi, mengapa banyak ulama yang menyusun do’a dan sering
terdengar mereka berdo’a dengan redaksi sendiri termasuk
imam-imam haramain saat berdo’a pada saat mengimami sholat
malam? Benar, imam-imam itu, tidak hanya berdo’a dengan
menggunakan do’a dari ayat Al-Quran dan sabda Nabi akan
tetapi mereka juga sering berdo’a dengan bahasa sendiri.
Mereka sering terdengar membaca do’a yang berhubungan
dengan peristiwa yang sedang di hadapi umat bahkan menyebut
nama tempat di mana peristiwa itu sedang terjadi. Imam-imam
tersebut membacanya pada saat sholat yang diikuti jutaan umat.
Mereka datang dari berbagai penjuru dunia, antara lain pada
saat qiyamullail bulan Ramadhan di Masjidilharam dan masjid
Nabawi. Hal ini bukanlah masalah baru akan tetapi dilakukan
ulama terdahulu. Bahkan banyak do’a karena ulama terdahulu
disebarluaskan melalui karya tulis mereka yang beredar dan
dapat ditemukan di banyak perpustakaan.
154

