Page 161 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 161

2.    Do’a dari Mekah

                Pada saat berlangsung sholat malam 27 Ramadhan tahun 1444 H,

            Imam  yang  sangat  familiar  suaranya  dengan  masyarakat  muslim
            sedunia,  Syeikh  Prof.  Dr.  Abdurrahman  As  Sudais  mengakhiri

            qiyamullail dengan berdo’a yang begitu panjang diambil dari do’a-do’a
            Rasulullah  ﷺ,  sahabatnya  dan  ulama  berikutnya  termasuk  dirinya

            sendiri.  Dia  menyampaikan  permohonan  kepada  Allah  untuk
            kepentingan umat secara keseluruhan dengan redaksi sendiri antara
            lain :
               14

              رْجَلأاو ِباَوَثلا ُمْيِظَع ُهَل ُبَتْكُيَو ِرْدَقْلا ِةَلْيَل    ِماَيَقِل ُقَ فَوُي ْنَ مِم اَنْلَعْجا     َ   مُهَ للا

              َ مُهَ للا    ٍ رْهَش ِفلأ ْنِم ٌرْيَخ اَهَ ن أِب ِرْدَقْلا َةَلْيَل َتْفَصَو ْدَق َكَ نِإ مُهَ للا ،


                                  ِراَ نلا َنِم اَهْيِف ُهَتْقَتْعَأ ْنَ مِمو اَهَمَنَتْغا ِنَ مِم اَنْبُتْكاَف



            Ya Allah jadikanlah kami termasuk yang mendapat nikmat qiyam pada
            lailatulqadar, dan mendapat pahala serta balasan yang sangat agung.
            Ya  Allah  telah  Engkau  tetapkan  bahwa  lailatulqadar  lebih  baik  dari
            seribu bulan, maka jadikanlah kami orang yang mendapatkannya dan
            orang yang Engkau selamatkan pada malam ini dari siksa neraka.
                Oleh karena do’a ini tidak ditemukan sebelumnya dan tidak pula

            pernah disampaikan ulama lainnya maka diduga do’a tersebut adalah

            redaksi yang dia susun sendiri secara spontan saat berdo’a pada akhir
            qiyamullail yang disebut do’a qunut witir.



            14  Do’a ini dapat dibuka via youtube
                                         155
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166