Page 162 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 162
Tidak diragukan do’a itu keluar dari lisannya karena termotivasi
oleh tadabburnya terhadap surah al-Qadr.
Dan ada do’a yang lebih khusus keluar dari lisan imam ini sebagai
berikut:
ِنْيَمَرَحْلا َمِداَخ اَنَماَمِإ ْقِّفَو َّمُهَّللا ءْوُس ِّلَك ْنِم َةَّيِدوُعُسلا َةَّيِبَرَعْلا َةَكَلْمَمْلا اَنَد َلاِب ْظَفْحا َّمُهَّللا
هاَضْرَتَو ُهُّبِحُت اَمِل ِنْيَفْيِرَّشِلا
Ya Allah peliharalah negeri kami Kerajaan Arab Saudi dari berbagai
keburukan, ya Allah curahkan taufiq bagi imam kami pelayan dua
tanah haram untuk melaksanakan apa yang Engkau cintai dan Engkau
ridhai.
Do’a ini dapat dipastikan keluar dari hati dan lisan imam
masjidil haram yang tidak pernah terdengar pada zaman
Rasulullah ﷺ tidak pula pada zaman sahabatnya, karena dia
berdo’a untuk keamanan negara yaitu Kerajaan Arab Saudi dan
rajanya. Kerajaan Arab Saudi tidak dikenal pada zaman
Rasulullah karena baru lahir pada abad ke XII hijriyah. Do’a imam
ini senantiasa ditunggu-tungu dan diaminkan oleh jutaan umat
yang datang dari berbagai pelosok dunia.
Dengan do’a ini maka samakin dapat diyakini bahwa
perintah pembatasan redaksi do’a dengan quran dan hadits tidak
dapat diterapkan untuk seluluruh umat Islam, melainkan untuk
lingkungan tertentu yaitu lingkungan mengerti bahsa Arab
156

