Page 105 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 105
(meniru, menjiplak). Pada saat mengikuti contoh tiada yang
dipandang sulit, bahkan tiada beban untuk berpikir tentang
manfaat atau mudaratnya, akan tetapi cukup dengan meniru
apa yang sudah ada, berbeda dengan masalah baru yang
disebut muhdats tanpa contoh yang disebut bid’ah.
San : kalau begitu, orang yang berbuat bid’ah itu tidak selalu
negatif bahkan untuk hal-hal tertentu sangat diperlukan,
lalu bagaimana dengan ketetapan bahwa setiap bid’ah itu
dhalalah?
ٌ
Pen : sabda Rasulullah ةَّللاَّض ٍةَّعْدِب ُلُكَّو setiap bid’ah adalah
dholalah, dapat dipahami dengan makna yang luas yaitu
setiap kreasi adalah sulit, susah, bingung. Atau setiap
orang berkreasi tentu mengalami kondisi yang sulit, meski
kadar kesulitan yang dihadapi dari satu waktu ke waktu
lainnya bisa berbeda. Artinya, orang yang sedang berpikir
membuat satu karya baru yang disebut muhdats, tanpa
contoh sebelumnya yang disebut bid’ah selalu
berhadapan dengan kondisi yang tidak dapat dipastikan
hingga disebut dhalalah. Karena itu, kata dhalalah tidak
selalu berbahaya, bahkan dengan mengalami dhalalah
sementara muncullah inspirasi yang sangat berguna bagi
kepentingan orang banyak. Pada umumnya karya-karya
98

