Page 226 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 226

▪  Selesai  Rasulullah      menulis  perjanjian  maka  beliau
                 menuju  para  sahabat  yang  masih  tenggelam  dalam
                 kesedihan,  kebingungan,  dan  kekecewaan  yang  tidak
                 terbayangkan bagaimana cara mengatasinya.

             ▪  Beliau  menyeru  mereka  untuk  segera  membatalkan
                 ihramnya dengan menyembelih binatang bawaan masing-
                 masing lalu bercukur.

             ▪  Rasulullah  menunggu  mereka  untuk  segera  melakukan
                 perintahnya,  namun  belum  terlihat  seorang  dari  mereka
                 yang bergerak.

             ▪  Terbukti  mereka  belum  siap  merubah  niatnya  untuk
                 thawaf.  Apa  yang  mereka  cari dari  thawaf  itu, bukankah
                 ingin  mengikuti  sunnah  Rasulullah  menuju  rida  Allah?
                 sungguh mereka tidak bermaksud menentangnya namun

                 mereka masih menaruh harapan seandainya Rasulullah
                 mengizinkan mereka untuk melanjutkan niat umrah sesuai
                 harapan.

             ▪  Mereka  unjuk  rasa  karena  telah  menempuh  perjalanan
                 yang  sangat  jauh  dari  Madinah  dengan  menghabiskan
                 waktu berhari-hari dalam keadaan ihram, tiba-tiba harus
                 berakhir  tanpa  melihat  Ka’bah  yang  sudah  dirindukan
                 selama beberapa tahun silam.

             ▪  Apakah  Rasulullah      berubah  tampilan  dengan  melihat
                 sikap mereka? beliau menahan nafas untuk tidak marah,
                 karena mereka tidak bersalah apalagi niat menentangnya,
                 akan tetapi belum mampu melakukan perubahan niat.



                                         219
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231