Page 223 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 223
Umar berkata, “Maka kemudian aku menemui Abu Bakar lalu aku
katakan, “Wahai Abu Bakar, bukankah beliau itu benar-benar Nabi
Allah?”
Abu Bakar menjawab, “Ya benar”. Aku katakan, “Bukankah kita
berada di atas kebenaran sedangkan musuh-musuh kita di atas
kebatilan”. Dia menjawab, “Ya benar”. Aku katakan lagi, “Lalu
kenapa kita terima kehinaan ini terhadap agama kita?” Abu Bakar
ﷺ
berkata, “Wahai pejuang, sungguh beliau itu adalah utusan Allah
dan beliau tidak akan durhaka kepada Rabb-nya dan Dialah
Penolongnya. Karena itu berpeganglah pada perintah beliau dan
jangan menyelisihinya.
Demi Allah, sungguh beliau berada di atas kebenaran”. Aku katakan,
“Bukankah beliau pernah mengatakan bahwa kita pasti akan
mendatangi Baitullah lalu kita tawaf di sana?” Abu Bakar menjawab,
“Benar. Tapi apakah beliau mengatakannya bahwa kita akan
mendatanginya tahun ini?” Aku jawab, “Tidak”. Abu Bakar berkata,
“Sungguh kamu pasti akan mendatanginya dan melaksanakan tawaf
di sana”............
Pelajaran penting dari paragraf keduabelas:
▪ Abu Bakar yang mendapat gelar “Asshiddiq” yaitu yang
selalu menyatakan benar terhadap semua yang Rasulullah
nyatakan dan beliau lakukan. Ketika dia kedatangan Umar
yang meminta dukungan sebagai oposan, ternyata dia
memberi jawaban seperti yang dinyatakan Rasulullah .
▪ Lebih dari itu, Abu Bakar memanggilnya dengan kata yang
ُ
membuat Umar tercengang yaitu لُجَّ رلا اَّهُيَّأ (wahai pejuang),
panggilan ini menuntut Umar untuk introspeksi.
216

