Page 220 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 220
santun menyampaikan permononan agar hal ini dijadikan
sebagai eksepsi (pengecualian).
• Rasulullah melihat para sahabat sudah kecewa dengan
point-point sebelumnya, maka saat ini beliau menjalin
komunikasi emosional yang menghibur mereka.
11. Juru Bicara Pihak Oposisi
َّرَّشْعَّم ْيَّأ :ٍلَّدْنَّج وُبَّأ َّلاَّق ،َّكَّل ُهاَّنْزَّجَّأ ْدَّق ْلَّب :ٌزَّرْكِم َّ لاَّق .......
؟ُتيِقَّل ْدَّق اَّم َّنْوَّرَّت َّلاَّأ ،اًمِلْسُم ُتْئِج ْدَّقَّو َّنيِكِرْشُملا ىَّلِإ ُ دَّرُأ ،َّنيِمِلْسُملا
:ِباَّ طَّخلا ُنْب ُرَّمُع َّلاَّقَّف :َّلاَّق ،ِهَّ للا يِف اًديِدَّش اًباَّذَّع َّبِ ذُع ْدَّق َّناَّكَّو
:َّلاَّق ،اً قَّح ِهَّ للا َّ يِبَّن َّتْسَّلَّأ :ُتْلُقَّف َّمَّ لَّسَّو ِهْيَّلَّع ُللها ىَّ لَّص ِهَّ للا َّ يِبَّن ُتْيَّتَّأَّف
،»ىَّلَّب« :َّلاَّق ،ِلِطاَّبلا ىَّلَّع اَّنُ وُدَّعَّو ،ِ قَّحلا ىَّلَّع اَّنْسَّلَّأ :ُتْلُق ،»ىَّلَّب«
ُتْسَّلَّو ،ِهَّ للا ُلوُسَّر يِ نِإ« :َّلاَّق ؟اًذِإ ا َّ نِنيِد يِف َّةَّ يِنَّ دلا يِطْعُن َّمِلَّف :ُتْلُق
َّتْيَّبلا يِتْأَّنَّس اَّ نَّأ اَّنُثِ دَّحُت َّتْنُك َّسْيَّلَّوَّأ :ُتْلُق ،»يِرِصاَّن َّوُهَّو ،ِهيِصْعَّأ
،َّلا :ُتْلُق :َّلاَّق ،»َّماَّعلا ِهيِتْأَّن اَّ نَّأ َّكُتْرَّبْخَّأَّف ،ىَّلَّب« :َّلاَّق ؟ِهِب ُفوُطَّنَّف
........ ،»ِهِب ٌفِ وَّ طُمَّو ِهيِت آ َّكَّ نِإَّف« :َّلاَّق
Mikraz berkata, “justeru kami telah memberikannya (kemudahan)
kepadamu”. Abu Jandal berkata, “Wahai sekalian Muslimin, apakah
aku akan dikembalikan kepada orang-orang musyrik padahal aku
datang sebagai seorang muslim? Tidakkah kalian melihat apa yang
sudah aku derita?” Memang Abu Jandal telah disiksa dengan siksaan
yang sangat kejam karena memilih jalan Allah. Perawi berkata; Maka
‘Umar bin Al Khaththab berkata, ‘Maka aku menemui Nabiyullah
lalu aku bertanya, “Bukankah Anda ini benar-benar Nabi Allah?”
Beliau menjawab, “Ya benar”. Aku katakan, “Bukankah kita berada di
atas kebenaran sedangkan musuh-musuh itu di atas kebatilan”.
Beliau menjawab, “Ya benar”. Aku katakan, “Lalu kenapa kita terima
213

