Page 117 - Tadabbur Surat Adh Dhuha
P. 117
mendapat warisan yang cukup sangat memerlukan pengasuhan
yang penuh kesayangan. Dan para pengasuhnya tidak berdosa bila
mengambil manfaat dari hasil usaha dalam pemeliharaan harta
anak yatim selama tidak mengurangi hartanya. Artinya, seorang
ayah angkat mengetahui ilmu bisnis yang digunakan untuk
mengembangkan harta anak yatim. Dari keuntungan bisnisnya dia
pun boleh mengambil sebagian kecil untuk bekal pengelolaan
harta anak tersebut, maka hal itu tidak termasuk pelanggaran
dalam Islam.
Lafaz ْرَهْقَت لاَف َميِتَيْلا اَ مَأَف adalah perintah ilahi untuk
memperlakukan anak yatim sebagai anak sendiri yang lebih
disayang agar mereka mendapat pengganti yang telah hilang dari
pandangannya yaitu ayah kandung.
Sebelum menjadi penyantun anak yatim Rasulullah ﷺ telah
mendapat tarbiyah ruhiyah hingga dapat menjiwai bagaimana
cara menyantuni anak yatim karena beliau sendiri merasakan
pengasuhan orang lain.
Karena itu pada saat beliau dewasa benar-benar telah
mempersiapkan diri untuk menjadi pengasuh anak-anak yatim
yang sangat perhatian pada mereka. Turunnya ayat ini adalah
114

